KARAWANG, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi suhu panas saat pemungutan suara, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Karawang Dedi Indra Setiawan mengusulkan, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Karawang, Jawa Barat, dilakukan secara E-Voting.
"Kita kan ketahui di Pilkades ini rentan terjadi rusuh, karena misalkan si pemilih bukan warga setempat," ujarnya, Kamis (5/12/2109).
Menurut dia, model Pilkades saat ini dengan menunjukkan KK dan e-KTP, dirasa kurang efektif.
Baca juga: Mendagri Dorong KPU Lakukan Kajian E-Voting, Apa Itu?
Selain untuk meminimalisir potensi konflik Pilkades, kata dia, E-Voting akan lebih memudahkan pelaksanaan pemungutan suara.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Karawang Ade Sudiana mengatakan, Pilkades di Karawang belum siap dilakukan secara E-Voting.
"Memang menuju ke sana. Tapi belum waktunya," kata Ade.
Ade menyebut, E-Voting akan membuat biaya Pilkades membengkak.
"Dananya dari mana, soalnya pengadaan alat biayanya tidak murah. Belum lagi biaya perawatan perangkat E-Voting saat tidak digunakan," tegasnya.
Baca juga: Dibanding E-Voting, KPU Lebih Butuhkan E-Rekap
Dia menuturkan, pemilihan Pilkades melalui E-Voting merupakan barang baru, dan dikhawatirkan akan membuat warga yang hendak menyalurkan hak pilih kesulitan.
"Kalau milenial yang sudah terbiasa dengan teknologi saya kira tidak masalah. Tapi kalau masyarakat yang sehari-hari tak bersentuhan dengan itu (teknologi), ini belum waktunya," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.