Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor, Jalan Sumbar-Riau Putus Selama 7 Jam di Limapuluh Kota

Kompas.com - 24/11/2019, 09:03 WIB
Perdana Putra,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Hampir tujuh jam putus total akibat longsor, akhirnya akses jalan provinsi Sumatera Barat-Riau di perbatasan Kecamatan Harau dengan Pangkalan Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar kembali terbuka.

Akses jalan semula tertutup pada Sabtu (23/11/2019) pukul 21.00 WIB akibat material longsor menutupi jalan di dua titik.

Berkat kesigapan tim BPBD Limapuluh Kota yang dibantu kepolisian, tentara dan masyarakat, akses jalan akhirnya terbuka pada Minggu (24/11/2019) pukul 04.00 WIB.

"Hampir selama 7 jam putus total, namun sekitar jam 04.00 dini hari tadi sudah lancar kembali," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol yang dihubungi Kompas.com, Minggu pagi.

Baca juga: Banjir di Limapuluh Kota, Ratusan Rumah Terendam

Rahmadinol mengatakan, ada dua titik longsor yang terjadi di jalan raya Sumbar-Riau tersebut yaitu kilometer 151 dan 160 menuju Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Baru.

Dua titik itu menimbulkan kemacetan panjang yang hampir 6 kilometer baik dari Sumbar maupun Riau.

"Material longsor memenuhi badan jalan sepanjang 15 meter dengan ketinggian 1-3 meter. Satu titik lagi ada pohon besar yang tumbang," jelas Rahmadinol.

Baca juga: Longsor di Limapuluh Kota, 1.000 Warga Terisolasi

Untuk korban jiwa akibat longsor itu, Rahmadinol menyebutkan nihil. Hanya mengganggu akses jalan yang menghubungkan provinsi Sumbar dan Riau.

Pada kesempatan itu, Rahmadinol mengimbau masyarakat waspada jika terjadi hujan deras.

Jika dalam berkendara, sebaiknya masyarakat tidak melanjutkan perjalanannya.

"Kita minta masyarakat waspada. Jika hujan deras, sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan karena Sumbar rawan longsor," imbaunya.

Kompas TV Lima pekerja proyek jalur ganda kereta api jurusan Bogor-Sukabumi menjadi korban tanah longsor di Kampung Baru, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Kelimanya tertimbun longsoran tanah dan material bangunan akibat ambruknya dinding penahan tebing. Dua orang meninggal dunia sementara tiga lainnya terluka dan menjalani perawatan di rumah sakit. Menurut keterangan saksi di sekitar lokasi longsor terjadi seusai hujan deras. Akibat longsor proyek pengerjaan jalur ganda kereta api bogor-sukabumi di kecamatan cigombong dihentikan sementara. Penghentian pekerjaan dilakukan untuk kepentingan penyelidikan terkait penyebab longsornya tembok penahan tebing di lokasi kejadian. Sementara itu meski proyek pengerjaan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi dihentikan sementara jalur kereta api di sekitar lokasi kejadian tetap beroperasi normal. #Longsor #ProyekDoubleTrack #Bogor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com