ACEH TENGGARA, KOMPAS.com – Komplotan pencuri mengenakan sebo (penutup wajah) mengikat Rizky (17), penjaga sekolah di SMP Negeri Perisai, Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (19/11/2019) dini hari.
Setelah itu mereka mengambil empat unit komputer di sekolah unggul tersebut.
Kapolsek Badar Iptu Sumarlan mengatakan, pelaku awalnya datang dan meminta kunci ruangan sekolah.
Namun, Rizky tidak mau memberikan. Sehingga, keenam pelaku langsung membekap mulut dan mengikat Rizky dengan tali. Rizky tidak bisa melihat wajah pelaku karena menggunakan penutup wajah.
Setelah pelaku mengambil komputer dan meninggalkan sekolah, Rizky lalu merangkak menuju kantin sekolah, tempat orangtuanya menetap.
“Korban ini penjaga sekolah, kantin itu sekaligus rumah dia dan orangtuanya. Menurut cerita korban, dia terpaksa merangkak karena kaki dan tangannya diikat pelaku,” ujar Sumarlan, melalui keterangan tertulis, Rabu (20/11/2019).
Baca juga: Baim Wong Tak Pernah Curiga Mantan Anak Buah Bakal Curi Motornya
Sumarlan menjelaskan, sekitar pukul 07.30 WIB, Rizky dan ayahnya membuat laporan ke Mapolsek Badar.
“Kasusnya masih kita selidiki, kita sudah lakukan olah tempat kejadian perkara. Barang yang hilang di antaranya laptop satu unit, empat monitor komputer, dan satu handphone android,” kata Sumarlan.
Baca juga: Permintaan Maaf mantan Anak Buah kepada Baim Wong karena Curi Motor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.