Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pelaku Pelemparan Sperma di Tasikmalaya Ditangkap | Kakek Diwisuda pada Usia 85 Tahun

Kompas.com - 19/11/2019, 06:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Berita populer nusantara kali ini diawali dengan penangkapan pelaku pelemparan sperma di Tasikmalaya, berita ini pun menjadi perhatian pembaca Kompas.com.

Setelah sempat viral di media sosial dan dilaporkan korbannya berinisial LR, akhirnya aparat Kepolisian Polres Tasikmalaya menangkap Sidiq Nugraha (25) pelaku pelemparan sperma kepada wanita di Tasikmalaya, Senin (18/11/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Pelaku ditangkap di Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, saat bersembunyi di sebuah ruangan lantai dua rumah saudaranya.

Sementara itu, berita kisah kakek diwisuda pada usia 85 tahun juga menjadi perhatian pembaca.

Meski usia telah senja, tidak menyurutkan niat kakek asal Kota Baubau, Sulawewi Tenggara ini untuk menyelesaikan kuliahnya di sebuah perguruan tinggi.

Bahkan, La Ode Muhamad Sidik, menyelesaikan kuliah program strata 1 dan menjadi peserta wisudawan dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,5.

Berikut ini berita populer nusantara selengkapnya:

 

1. Polisi tangkap pelaku pelemparan sperma

Pelaku pelemparan sperma saat dimintai keterangan petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota pasca ditangkap di lokasi persembunyiannya, Senin (18/11/2019).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Pelaku pelemparan sperma saat dimintai keterangan petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota pasca ditangkap di lokasi persembunyiannya, Senin (18/11/2019).

Sidiq Nugraha (25) pelaku pelemparan sperma kepada sejumlah wanita di Tasikmalaya akhirnya ditangkap aparat kepolisian Polres Tasikmalaya Kota, Senin siang.

Pelaku ditangkap di Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Asep, ketua RT setempat mengaku tak mengetahui kasus apa yang menimpa salah seorang warganya itu.

"Saya juga kaget Sidiq ditangkap oleh Polisi. Kirain tadi siapa orang yang ke rumah saudaranya itu," jelasnya kepada wartawan, Senin siang.

Namun, Asep mengatakan, di lingkungannya sudah beredar informasi bahwa salah satu warganya merupakan target kepolisian dalam kasus tindak kejahatan asusila.

"Kalau persisnya saya tidak tahu. Tapi, kita tahunya di berita-berita kasusnya," ujarnya.

Baca juga: Pelaku Pelemparan Sperma di Tasikmalaya Ditangkap

 

2. Cerita warga saat terduga teoris Cilacap ditangkap

Rumah S (31), terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tampak sepi, Minggu (17/11/2019).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Rumah S (31), terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tampak sepi, Minggu (17/11/2019).

Penangkapan dan penggeledahan rumah S (31), warga Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019), menyisakan cerita di tengah masyarakat.

Kedatangan puluhan anggota Densus 88 di kampung tersebut membuat warga terkejut.

Takin (48), tetangga S, menuturkan, pada saat penggeledahan, tidak ada aktivitas warga di sekitar lokasi tersebut.

"Saya di dalam rumah, tidak boleh keluar. Bahkan tetangga yang paling dekat (dengan rumah S) juga tidak boleh lewat, tidak bisa masuk," katanya saat ditemui, Minggu sore.

Sementara itu, warga lain, Ben (35) mengatakan, pagi hari sebelum peristiwa tersebut, ia melihat empat orang asing.

Mereka duduk-duduk di rumahnya yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah S.

"Dari pukul 05.00 WIB, subuh, pertama ada dua orang di depan rumah, kemudian datang dua orang lagi, terus dua orang yang tadi pergi," ujar Ben.

Orang asing tersebut cukup lama di depan rumahnya.

Baca juga: Cerita Warga Saat Terduga Teroris Cilacap Ditangkap: Ada Orang Asing Tanya soal Merpati

 

3. Anggota DPD yang digugat karena foto cantik kecelakaan di Tol Cipularang

Anggota DPD RI Evi Apita Maya mengalami kecelakaan di tol Cipularang kilometer 77 B arah Bandung menuju Jakarta, Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Minggu (17/11/2019) malam.HANDOUT Anggota DPD RI Evi Apita Maya mengalami kecelakaan di tol Cipularang kilometer 77 B arah Bandung menuju Jakarta, Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Minggu (17/11/2019) malam.

Kasat Lantas Polres Karawang AKP Ricky Adipratama mengatakan, kecelakaan yang terjadi antara mobil Honda CRV dengan nomor polisi DR 1063 BH yang dikendarai anggota DPD RI Evi Apita Maya yang menabrak kendaraan Datsun B 1302 NOK mengakibatkan sembilan orang yang terdiri dari dua pengemudi dan penumpang mengalami luka ringan.

Ricky menjelaskan, kecelakaan terjadi saat di kilometer 77, di mana mobil yang dikendarai Evi hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya, kemudian oleng dan menabrak kendaraan Datsun dengan nomor polisi B 1302 NOK.

"Kendaraan Datsun tersebut terguling ke kanan membentur gadril atau pembatas jalan yang berada di sebelah kanan jalan dan tertabrak oleh kendaraan Suzuki X-Over nopol D 1469 PU yang dikemudikan oleh Sandra Hikmah Hermawan, yang berda di jalur cepat," katanya.

Baca juga: Anggota DPD yang Digugat karena Foto Terlalu Cantik Kecelakaan di Tol Cipularang

 

4. Kakek 85 tahun diwisuda

La Ode Muhamad Sidik, seorang kakek usia 85 tahun di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, berhasil menyelesaikan kuliahnya program strata S1 dan menjadi peserta wisudawan dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,5.DEFRIATNO NEKE La Ode Muhamad Sidik, seorang kakek usia 85 tahun di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, berhasil menyelesaikan kuliahnya program strata S1 dan menjadi peserta wisudawan dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,5.

Setelah menempuh pendidikan selama tujuh tahun dalam Program Studi Bahasa dan Satra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhamadiyah Buton, akhirnya La Ode Muhamad Sidik, kakek 85 tahun di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, berhasil menyelesaikan kuliah strata 1 dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,5.

La Ode menyelesaikan kuliahnya dengan judul skripsi "Mengkaji Sastra Indonesia dalam Puisi Wolio Buton".

“Pertama lega sekali perasaan, tapi di samping itu saya sudah di usia lanjut, tapi perasaan itu senang,” katanya ketika ditemui di rumahnya, di Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Senin (18/11/2019) siang.

Meskipun usia yang tak mudah lagi, ia tidak minder dan malu menjalani kuliah dalam satu kelas bersama anak mahasiswa dengan umur terpaut jauh darinya.

Bahkan, dosen yang selama ini mengajarinya merupakan anak didiknya waktu SMP.

“Memang saya gurunya, tapi saya menjaga wibawa mereka. Jadi dalam dialog ala kadarnya saja supaya teman mahasiswa yang muda tidak ada pikiran yang tidak sehat,” ujarnya.

Baca juga: Kisah Kakek Diwisuda pada Usia 85 Tahun, Murid Saat di SMP Jadi Dosen di Kelas hingga Raih IPK 3,5

 

5. 23 tersangka bom medan diamankan, latihan seperti di zaman batu

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menyebut sudah 23 tersangka diamankan terkait bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019). Mereka berlatih di Tanah Karo.KOMPAS.COM/DEWANTORO Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menyebut sudah 23 tersangka diamankan terkait bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019). Mereka berlatih di Tanah Karo.

Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Agus Andrianto mengatakan, setelah bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, pihaknya terus melakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil menangkap 23 tersangka teroris yang berkaitan dengan aksi di Polretabes Medan.

Dua di antaranya menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Pera, Deli Serdang, Minggu (17/11/2019).

Agus mengatakan, 23 tersangka teroris yang telah ditahan ternyata berlatih kuda dan memanah di Kabupaten Tanah Karo.

"Sebelumnya mereka latihan juga di daerah Tanah Karo," kata Agus.

Agus juga mengaku heran dengan pelatihan yang dilakukan jaringan teroris bom bunuh diri di Medan karena pola pelatihannya seperti zaman batu.

Baca juga: Kasus Bom Medan 23 Tersangka Diamankan, Kapolda Sumut: Latihannya seperti Zaman Batu

 

Sumber: KOMPAS.com (Irwan Nugraha, Fadlan Mukhtar Zain, Farida Farhan, Defrianto Neke | Editor: Dony Aprian, Aprilia Ika, Khairina, Robertus Belarminus dan Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com