SURABAYA, KOMPAS.com - Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, mengusulkan kepada pemerintah pusat agar empat desa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dihapus.
Secara geografis, empat desa tersebut sudah tenggelam dan hilang serta tidak berpenghuni akibat bencana lumpur Lapindo di Sidoarjo sejak 2006.
Keempat desa tersebut adalah Desa Ketapang, Renokonongo, Kedung Bendo, dan Desa Besuki.
Selain mengusulkan penghapusan empat desa, Pemkab Sidoarjo juga mengusulkan 11 desa untuk ditata kembali, karena jumlah penduduk dan wilayahnya berkurang akibat bencana lumpur.
Ke-11 desa itu yakni Desa Glagaharum, Pamotan, Wunut, Mindi, Jatirejo, Siring, Gedang, Kalitengah, Gempolsari, Kedung Cangkring, dan Desa Pejarakan.
"Pemkab Sidoarjo mengusulkan penghapusan 4 desa, dan 11 desa ditata ulang administrasinya karena penduduknya berkurang. Nanti secara teknis akan digabung atau bagaimana, saat ini masih terus dikaji," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Timur, Mohamad Yasin, saat dihubungi, Kamis (14/11/2019).
Baca juga: Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo Dibubarkan
Keempat desa ini beberapa tahun terakhir masih mendapatkan bantuan Program Dana Desa, karena masih tercatat di Kementerian Dalam Negeri.
"Namun, tidak dapat direalisasikan karena secara fisik, penghuni dan wilayah desanya tidak ada. Akhirnya anggaran kembali ke negara melalui Pemkab Sidoarjo," ujar dia.
Pemkab Sidoarjo sudah mengusulkan penghapusan desa sejak 2018.