Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2019, 21:31 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Ledakan bom di Mako Polrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) pagi tadi tidak hanya menewaskan pelakunya, RMN. Tercatat, enam orang juga terluka akibat ledakan bom bunuh diri itu. 

Informasi yang dihimpun, dari enam orang itu, empat orang diketahui merupakan personel polisi dan dua orang lagi merupakan warga sipil.

Kepala RS Bhayangkara, Kombes Pol A Ginting mengatakan, para korban saat ini masih dirawat intensif. 

"Korban masih dirawat intensif di rumah sakit," katanya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu malam (13/11/2019). 

Baca juga: Detik-detik Pelaku Masuk ke Polrestabes Medan dan Meledakkan Diri...

Diketahui, para korban tersebut yakni Kasi Propam Polretabes Medan Kompol Abdul Mutolip mengalami luka tangan kanan robek. Lalu Kasub Bag Bin Ops Polrestabes Medan Kompol Sarponi mengalami luka robek bokong sebelah kanan.

Selanjutnya Si Propam Polrestabes Medan Aipda Deni Hamdani Brigadir mengalami luka terkena serpihan, dan rekannya, Bripka Juli Chandra Brigadir, mengalami gangguan telinga kanan akibat ledakan bom.

Sementara dua lainnya, yakni Ricard Purba merupakan pekerja harian lepas (PHL) di Bag Ops mengalami luka memar di wajah dan lengan, serta Ihsan Mulyadi Siregar, mahasiswa, mengalami luka di pinggul kiri akibat terkena serpihan.

"Saat ini sedang dirawat. Kami lagi menyiapkan dokumen untuk laporkan ke Kapolri dan jajaran. Nanti akan kita sampaikan ke masyarakat hasilnya," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Jalan HM Said, Rabu pagi tadi sekitar pukul 08.45 WIB.

Baca juga: Pasca-bom Bunuh Diri di Medan, 3 Rumah Digeledah, 2 Orang Dibawa Polisi

 

Pelaku yang mengenakan jaket ojek online tewas. Baru enam korban luka yang dirilis sementara. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com