MANADO, KOMPAS.com - Kebakaran melanda rumah milik keluarga Lasut-Piri di Desa Lowian, Jaga II, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Kamis (7/11/2019) malam.
Saat peristiwa kebakaran, rumah tersebut ditempati oleh keluarga Tuju-Piri.
Insiden itu menelan korban jiwa. Seorang anak laki-laki berinisial RT meninggal dunia.
Bocah berusia 6 tahun itu tewas akibat luka bakar yang cukup parah.
Mercy Piri (21) yang menjadi saksi menuturkan, sesaat sebelum kejadian, dia sedang berbincang-bincang dengan dua temannya, Evander Wungkar dan Lerry Kapoh, di ruang tamu lantai dasar.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang, 5 Rumah di Ngawi Rusak Tertimpa Pohon
Menurut Mercy, tiba-tiba lampu padam dan terdengar ledakan kecil.
Tak lama kemudian datang Nando Umboh yang langsung naik ke lantai II, lalu memberitahukan bahwa kasur busa yang berada di ruang tamu lantai II telah terbakar.
Saksi lain, Nathan Umboh (17) menerangkan, malam itu dia hendak tidur di kamar lantai II. Tiba di atas, ia melihat kasur busa telah terbakar.
Nathan kemudian berteriak dan memberitahu seisi rumah bahwa telah terjadi kebakaran.
Mendengar teriakan itu, Lerry Kapoh langsung naik dan berupaya memadamkan api dengan air yang berada di galon. Namun api terus membesar.
Sementara itu, ayah korban, Fernando Tuju (29) mengatakan, sebelum kejadian, ia pergi berbelanja ke minimarket bersama istrinya, Patricia Piri (25) dan Rifilia Rawung (15).
Menurut Fernando, sebelum berbelanja, ia sempat memindahkan anaknya yang saat itu tertidur di sofa lantai atas, ke kamar depan di lantai yang sama.
Saat ketiganya pulang, mereka mendapati rumahnya telah terbakar.
Teringat sang anak tidur di kamar atas, Fernando bergegas naik untuk menyelamatkan.
Namun. ia tak berhasil karena kobaran api semakin ganas.