MAMUJU, KOMPAS.com - Sebanyak 11 orang yang masih satu keluarga nelayan ditemukan terombang-ambing di tengah laut pada Rabu (23/10/2019) malam.
Ke-11 orang ini termasuk juga satu bayi yang baru lahir.
Mereka sudah dua hari hilang di perairan Mamuju, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dalam perjalannya menuju Pulau Ambo.
Ke-11 orang ini merupakan nelayan asal desa Bala-Balakang di Pulau Ambo.
Saat ditemukan, para korban dalam keadaan kelaparan karena sudah dua hari tidak makan.
Baca juga: 11 Penumpang Kapal Hilang di Laut Mamuju
Kasat Pol Air Polresta Mamuju Iptu Kamali membenarkan penemuan 11 orang tersebut. Menurut dia, ke-11 orang itu sudah dua hari hilang dan dilakukan pencarian.
Sebelumnya, pihak keluarga melaporkan hilangnya 11 anggota keluarganya yang menggunakan kapal nelayan menuju Pulau Ambo sejak Senin (21/10/2019).
Kapal tersebut mengalami kerusakan mesin di tengah laut sehingga terseret gelombang.
Pada Rabu, kapal nelayan yang hilang tersebut ditemukan oleh nelayan lain, hanya berjarak beberapa kilometer dari Pulau Ambo.
"Seperti keterangan sejumlah korban, penyebab kapal mereka terombang-ambing di laut dan tidak bisa melanjutkan perjalanan hingga ke pulau Ambo karena kapal nelayan yang ditumpangi satu keluarga tersebut kondisi mesin kapalnya rusak dan tak bisa beroperasi," kata Iptu Kamali.
Baca juga: Kronologi 11 Penumpang Kapal Hilang Kontak di Laut Mamuju
Setelah ditemukan nelayan, seluruh penumpang kapal tersebut langsung dievakuasi menggunakan kapal nelayan lainnya.
Sementara kapal yang sebelumnya ditumpangi para korban diderek menggunakan kapal nelayan hingga sampai ke Pulau Ambo.
"Ke-11 penumpangnya ditemukan dalam keadaan selamat termasuk bayi yang baru lahir yang juga ikut tergabung dalam kapal naas tersebut ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka dievakuasi ke rumah keluarganya di Pulau Ambo," kata Iptu Kamali.
Kapal nelayan ini sedianya sampai di Pulau Ambo pada Senin pukul 14.00 WITA, namun hingga Rabu belum juga sampai. Tidak satu pun orang di dalam kapal yang bisa dihubungi sehingga pihak keluarga langsung melaporkannya ke kepala desa dan polisi setempat.
Kepala desa dan warga setempat termasuk polair pun langsung melakukan pencarian dengan menyisir perairan Mamuju dan ditemukan pada Rabu malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.