Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelolaan Anggaran, Alasan Keluarga Khawatir Teten Masduki Jadi Menteri

Kompas.com - 23/10/2019, 19:04 WIB
David Oliver Purba

Editor

GARUT, KOMPAS.com – Keluarga Teten Masduki khawatir mantan aktivis anti-korupsi itu menjadi menteri pada Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi. 

Kakak kandung Teten, Apit Masduki mengatakan, saat ini Teten memiliki tanggung jawab mengelola anggaran.

Hal itu berbeda ketika Teten menjadi Kepala Staf Kepresidenan. 

“Ya saya khawatir saja Teten ditunjuk jadi menteri. Dulu di Istana kan tidak punya anggaran,” ujar Apit saat ditemui di sekretariat Garut Governance Watch (GGW) di Perum Rama Cipta Tarogong Kidul, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Teten Masduki Jadi Menteri Koperasi dan UKM, Keluarga di Garut Khawatir

Meski begitu, pihak keluarga tetap mendukung Teten agar bisa menjalankan tugas kenegaraan dengan baik. 

Sebelumnya diberitakan, Teten Masduki dipercaya sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam Kabinet Indonesia maju periode 2019-2024.

Penunjukan Teten sebagai Menteri Koperasi dan UKM diumumkan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Dilansir dari berbagai sumber, berikut profil lengkap Teten Masduki:

Nama: Teten Masduki

Tempat/Tanggal Lahir: Garut, 6 Maret 1963

Pasangan: Suzana Ramadhani

Pendidikan:

  • SMA 1 Garut tahun 1984
  • IKIP Bandung tahun 1987
  • Kursus kepemimpinan LSM di Eltaller, Tunisa, tahun 1989

Karier:

  • Kepala Staf Kepresidenan (2 september 2015 hingga 17 januari 2018).
  • Staf peneliti pada Institut Studi dan Informasi Hak Asasi Manusia (1978-1989).
  • Ketua Indonesia Corruption Watch (ICW) tahun 1998–2008. (Kontributor Garut Ari Maulana Karang, Ariska Puspita Anggraini | Editor: Sari Hardiyanto).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com