MEDAN, KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 2,8 mengguncang wilayah Medan, Sumatera Utara, Kamis (3/10/2019).
Banyak warga yang tidak merasakan telah terjadi gempa pada Kamis siang.
Namun, masyarakat diminta untuk tidak terpengaruh isu yang tidak benar terkait gempa.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menujukkan, gempa bumi Medan terjadi pada pukul 12.05 WIB.
Baca juga: Cerita Bahagia Pengungsi Gempa Maluku, Melahirkan di Tenda Darurat dan Diberi Nama oleh Wagub
Episenter gempa terletak pada koordinat 3,49 LU dan 98,65 BT, atau tepatnya berada di darat pada kilometer 22, tenggara Binjai, Sumut, pada kedalaman 18 kilometer.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Edison Kurniawan mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.
Gempa di Medan terjadi akibat aktivitas sesar aktif.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Medan dan Binjai II MMI.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipastikan kebenarannya," kata Edison.
Meski demikian, tak banyak masyarakat yang menyadari telah terjadi gempa bumi.
Ridwan, seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di Medan mengaku tidak merasakan adanya gempa bumi.
"Ada gempa nyah? Saya enggak tahu. Tak merasakannya," kata Ridwan.
Hal yang sama diungkapkan Haikal, seorang pemandu wisata di Jalan Sisingamangaraja, Medan.
Baca juga: Kisah Perjuangan Disabilitas Perajin Batik, Buta Warna hingga Ditolak Pembeli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.