AMBON, KOMPAS.com - Seorang ibu hamil bernama Hartini Ohorella, warga Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, melahirkan bayi laki-laki di tenda darurat di lokasi pengungsian di desa tersebut, Selasa (1/10/2019).
Hartini yang merupakan pengungsi korban gempa ini melahirkan bayinya itu dalam suasana penuh kekhawatiran dan diliputi kecemasan.
Apalagi, sempat beredar isu tsunami yang berhembus kencang di wilayah tersebut.
Dibantu oleh para dokter dan tenaga medis yang bertugas di RSUD Tulehu, proses persalinan Hartini berjalan lancar di dalam tenda pengungsian.
Baca juga: Gempa Susulan Guncang Maluku, Warga: Setiap Hari Kita Rasakan Mabuk Laut
Tepat pada pukul 10.30 WIT, Hartini melahirkan bayinya dengan selamat.
Rasa bahagia pun tak dapat disembunyikan oleh Hartini dan suaminya Rahman Pelu.
Sebab, pada saat yang bersamaan, Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno sedang mengunjungi lokasi pengungsian.
Barnabas bahkan ikut menjenguk ibu dan bayi yang baru lahir tersebut.
Barnabas Orno bahkan memberikan nama kepada bayi yang lahir di tenda darurat tersebut dengan nama Muhamad Abas Orno Pelu.
Ayah dan Ibu bayi itupun mengaku senang dan bangga, karena nama anaknya diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Maluku.
“Terima kasih Bapak sudah datang dan memberikan nama kepada Beta (saya) pung anak,” ujar Rahman dengan wajah yang semringah.
Usai memberikan nama kepada bayi Abas, Barnabas Orno mengatakan kepada Rahman dan Hartini agar menjaga putranya itu dengan baik.
Barnabas yakin, kelak bayi mereka itu akan menjadi orang yang hebat.
“Nanti anak ini akan menjadi orang hebat,” kata Barnabas Orno.
Baca juga: Kampung Ini Porak-poranda Dihantam Gempa, Warga Butuh Air Bersih
Barnabas juga meminta kepada Rahman dan Hartini agar dapat berkunjung sambil membawa bayi mereka itu ke kediamannya nanti saat Abas berusia 40 hari.