MALANG, KOMPAS.com – Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan, jalur pendakian Gunung Arjuno, Jawa Timur, sudah ditutup sejak sebelum terjadi kebakaran hutan.
Wahyudi mengatakan, jalur pendakian menuju puncak setinggi 3.339 mdpl itu sudah ditutup sejak tanggal 17 September 2019. Alasan penutupan itu karena ada potensi terjadi kebakaran hutan.
Baca juga: Hutan Gunung Arjuno Kembali Terbakar, yang Kedua Selama Kemarau 2019
“Pendakian sejak 17 September tutup. Karena musim kemarau, potensi karhutla tinggi,” kata Wahyudi, kepada Kompas.com, Minggu (29/9/2019) malam.
Dengan begitu, petugas Tahura R Soerjo tidak perlu melakukan evakuasi pendaki saat hutan di gunung itu terbakar.
Hutan Gunung Arjuno kembali terbakar setelah pada akhir Juli hingga awal Agustus mengalami hal yang sama.
Kebakaran terdeteksi di kawasan Gunung Kembar Satu sejak Sabtu (28/9/2019) sekitar pukul 19.00 WIB. Api di kawasan itu sempat padam.
Baca juga: Api di Gunung Arjuno dan Welirang Padam, 3 Daerah Cabut Status Tanggap Darurat
Keesokan harinya, sekitar pukul 09.00 WIB, kebakaran kembali terdeteksi di kawasan Gunung Kembar Dua.
Wahyudi mengaku, belum bisa memastikan penyebab kebakaran itu.
“Belum bisa dipastikan. Setelah kebakaran mungkin baru bisa disimpulkan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.