SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta para orangtua di Surabaya untuk tidak menikahkan anak perempuannya di usia dini.
Ia menilai, perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki, terutama untuk terus berkarya mengembangkan diri.
"Kadang-kadang kan orangtua cari gampangnya 'wes tak kawino' (sudah dinikahkan saja)," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Jatim, Selasa (27/8/2019).
Baca juga: Risma: Surabaya Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2021
Padahal, kata Risma, seorang perempuan juga harus diperlakukan sama seperti laki-laki, seperti mendapatkan hak untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Karena itu, ia mengingatkan kepada para orangtua untuk mempertimbangkan pendidikan anak perempuannya. Bagi Risma, pendidikan merupakan hal utama yang harus didapatkan setiap anak.
"Iya, sebetulnya saya kepingin juga anak-anak perempuan ini juga bisa mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Jadi bukan karena orangtuanya cari jalan mudahnya," ujar Risma.
Risma pun berpesan kepada anak-anak perempuan di Surabaya agar bisa memberi sumbangsih untuk Surabaya.
Sebab, perempuan juga punya hak yang sama dengan laki-laki untuk menjadi pemimpin seperti dirinya.
Baca juga: Risma Akan Tetapkan Benteng Kedung Cowek sebagai Bangunan Cagar Budaya
Risma ingin ke depan muncul perempuan-perempuan tangguh di Surabaya yang mampu menjadi pemimpin di berbagai lini sektor serta ikut memberikan kontribusi untuk kemajuan Surabaya.
"Anak perempuan juga punya hak yang sama dengan anak laki-laki untuk dia berhasil dan sukses. Saya penginnya seperti itu," ujar Risma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.