Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Akan Tetapkan Benteng Kedung Cowek sebagai Bangunan Cagar Budaya

Kompas.com - 24/08/2019, 07:52 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menggandeng Kodam V/Brawijaya untuk menjadikan Benteng Kedung Cowek di pesisir pantai utara Surabaya itu sebagai kawasan Bangunan Cagar Budaya (BCB).

Risma menyampaikan, pihaknya akan bersinergi dan menggandeng jajaran TNI mengenai rencana pengembangan bangunan tersebut.

Sebab, bangunan bekas peninggalan kolonial Belanda itu, kata Risma, merupakan teritorial Kodam V/Brawijaya.

"Jadi prinsip mekanismenya nanti kita perbaiki atau revitalisasi kawasan itu, selanjutnya kita kembalikan ke Kodam atau kita kelola bersama-sama," kata Risma, Jumat (23/8/2019).

Baca juga: Petirtaan Kuno Era Majapahit di Sumberbeji Jombang Didaftarkan Jadi Cagar Budaya

Menurut Risma, setelah bangunan tersebut ditetapkan menjadi cagar budaya, barulah dia akan melakukan revitalisasi pembangunan Benteng Kedung Cowek.

"Tahapan yang harus dilakukan pertama adalah kita tetapkan dulu itu benteng menjadi Bangunan Cagar Budaya dengan SK Wali Kota," ucap Risma.

Saat ini, Risma mengaku memang ingin mengembangkan wilayah pesisir pantai utara menjadi kawasan wisata.

Karena itu, dengan dijadikannya bangunan bersejarah itu swbagai Bangunan Cagar Budaya, ia optimistis kawasan tersebut akan menjadi salah satu spot wisata menarik bagi para wisatawan.

"Kita lagi kembangkan kawasan di sana menjadi kawasan (wisata) pantai. Peninggalan-peninggalan (sejarah) juga bisa kita jadikan spot wisata," ucap Risma.

Baca juga: Khofifah dan Risma, Merajut Damai dengan Dialog dan Kata Maaf untuk Papua

Gali nilai-nilai sejarah, jadi spot wisata baru

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi menyampaikan, pihaknya bersama jajaran terkait telah menggelar rapat bersama sebelum menetapkan Benteng Kedung Cowek sebagai bangunan cagar budaya.

"Nanti bersama tim ahli cagar budaya kita akan lakukan uji material baik itu konstruksi fisik maupun komponen bangunan, kemudian literatur kesejarahan itu punya peranan penting seperti apa," kata Musdiq.

Disamping itu, Musdiq mengaku, pihaknya bersama tim ahli cagar budaya dan Kodam V/Brawijaya bakal melakukan observasi di lapangan untuk menggali nilai-nilai sejarah di bangunan benteng tersebut.

Karena itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Kodam V/Brawijaya untuk meninjau bangunan tersebut, sehingga diketahui fisik bangunan benteng itu berdiri tahun berapa hingga kriteria bangunan sejarah tersebut.

Baca juga: Risma dan Khofifah Disebut Mama Papua...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com