Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Romi Memaafkan Pelapor yang Menyebabkan Kelulusannya Dibatalkan

Kompas.com - 06/08/2019, 11:35 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Dokter gigi Romi Syofpa Ismael mengaku sudah memaafkan dokter Lili Suryani, orang yang melaporkan dirinya ke Panitia Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018, sehingga kelulusannya dibatalkan.

"Ami sudah memaafkan dia. Kendati sampai sekarang dia sendiri belum punya itikad untuk meminta maaf kepada Ami dan keluarga," kata Romi kepada Kompas.com, Selasa (6/8/2019).

Romi menyebut dirinya dengan Lili sudah seperti keluarga, karena sama-sama satu profesi. Keduanya juga berada di bawah naungan Perkumpulan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

Menurut Romi, seharusnya di antara mereka tidak boleh menyakiti teman satu profesi hanya untuk mengejar satu ambisi.

"Sesama teman seprofesi itu sudah seperti keluarga sendiri, tidak boleh saling menyakiti, sakitnya hati teman seprofesi adalah sakit yang dirasakan juga oleh semuanya," kata Romi.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Perjuangan Drg Romi, Status CPNS Dikembalikan hingga Akan Dilakukan Pemanggilan Paksa

Menurut Romi dokter harus saling menjaga dan saling menghargai, karena itu akan mencerminkan moral dokter gigi kepada masyarakat.

Apalagi, menurut Romi, dokter gigi adalah pelayan publik.

Romi pun berharap kejadian yang dialaminya tidak terulang kembali, karena hal itu sudah memalukan organisasi kedokteran dan masyarakat banyak.

Soal hukuman yang diberikan kepada dokter Lili, Romi menyerahkan sepenuhnya kepada PDGI.

"PDGI sudah menyidangkan dokter Lili dan sudah menyatakan dia bersalah. Soal hukuman sudah ada PDGI yang mengaturnya," kata Romi.

Sebelumnya diberitakan PDGI Sumatera Barat menyatakan dokter gigi LS, pelapor dokter gigi Romi Syofpa Ismael ke tim Pansel CPNS Solok Selatan, Sumatera Barat, bersalah melanggar kode etik.

LS dinilai melanggar Pasal 15 ayat 1 dan 2 Kode Etik Dokter Gigi Indonesia yang berisi aturan tentang dokter gigi harus saling menjaga satu sama lain.

Baca juga: Alasan Pemerintah Kembalikan Hak Dokter Romi Menjadi CPNS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com