Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Warga Bersenpi Serang Polisi, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Amankan Situasi

Kompas.com - 01/08/2019, 07:17 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

EMPAT LAWANG, KOMPAS.com — Polda Sumatera Selatan menurunkan ratusan personel ke Rumah Sakit Tebing Tinggi di Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan yang menyebabkan empat polisi serta empat warga mengalami luka tembak serta sabetan senjata tajam, Rabu (31/7/2019).

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi mengatakan, personel yang diturunkan terdiri dari 56 personel Polres Lahat, 24 personel Polres Lubuklinggau, 41 personel Polres Musi Rawas, dan 45 personel Polres Pagar Alam. Dikerahkan juga 75 personel dari Brimob Polda Sumsel.

"Situasi saat ini telah berlangsung kondusif. Namun, petugas akan tetap menjaga di sekitar rumah sakit demi keamanan. Malam ini, Kasat Brimob, Dir Intel sudah merapat ke lokasi untuk mencegah bentrok susulan," kata Supriadi, Kamis (1/8/2019).

Baca juga: Kronologi 70 Warga Serang Polisi di Rumah Sakit dengan Senjata Api

Supriadi menjelaskan, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, empat anggota polisi yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Tebing Tinggi saat ini dipindahkan ke rumah sakit kota Lubuk Linggau.

"Empat warga sebagai tersangka penyerangan masih dirawat di RS Tebing Tinggi. Tidak ada korban yang tewas. Semuanya mengalami luka tembak dan senjata tajam," kata Supriadi.

Selain itu, tokoh masyarakat yang merupakan warga sekitar telah dikumpulkan petugas untuk meredam kericuhan.

Sebelumnya diberitakan, bentrokan terjadi di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Bentrokan menyebabkan empat warga dan empat anggota polisi mengalami luka tembak serta luka tusuk, Rabu (31/7/2019).

Empat anggota polisi yang menjadi korban tersebut ialah Ipda Arsan Fajri dan Bripka Darmawan yang mengalami luka tusuk serta Bripda Teja Apriaga dan Briptu Agus yang mengalami luka tembak.

Baca juga: Gunakan Senpi dan Sajam, 70 Warga Serang Polisi di Rumah Sakit

Adapun empat warga yang terkena tusukan adalah Erwan dan Erwin. Sementara dua orang lagi belum teridentifikasi petugas.

Bentrokan tersebut terjadi karena petugas menangkap tersangka Erwin atas dugaan kasus mengancam seorang anggota LSM di desa tersebut.

Saat anggota polisi dirawat di rumah sakit, 50-70 warga datang ke lokasi dan menyerang polisi menggunakan senjata api rakitan dan senjata tajam.

Masa itu diduga rekan dari dua pelaku, Erwin dan Erwan, yang telah ditangkap petugas.

Petugas yang ada di lokasi langsung melakukan tembakan peringatan dan mengenai dua pelaku yang saat ini belum diketahui identitasnya.

"Ada 11 pelaku yang kami tangkap di rumah sakit karena melakukan penyerangan. Mereka diduga adalah rekan pelaku Erwan dan Erwin yang telah diamankan," kata Supriadi.

Penjagaan rumah sakit pun diperketat setelah kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com