YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo khawatir hingga akhirnya mengirimkan dokter kepresidenan ke RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, untuk mengecek dan memantau kondisi Buya Syafii Maarif yang sedang diopname.
Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bersama Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Marzuki saat menjenguk mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
"Pak Presiden khawatir setelah mendengar Buya sakit," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Sabtu (27/7/2019).
Baca juga: Buya Syafii Dirawat di Rumah Sakit karena Alami Batu Ginjal
Pratikno menceritakan, saat mendengar Buya Syafii Maarif sakit dan diopname, Presiden langsung memanggil dirinya. Jokowi memintanya untuk segera ke Yogyakarta menjenguk sekaligus melihat kondisi Buya Syafii Maarif.
"Kemarin pagi Pak Presiden memanggil saya, harus segera ke sana. Segera kirim tim dokter kepresidenan," katanya.
Disampaikannya, dokter kepresidenan sudah mengecek dan memantau kondisi Buya Syafii Maarif. Dari keterangan dokter kepresidenan, kondisi Buya Syafii Maarif baik.
Baca juga: Buya Syafii Maarif Opname di Rumah Sakit, Begini Kondisinya
"Saya sudah mendengar penjelasan dari dokter, kondisi Buya baik dan perkembangannya sangat bagus. Habis ini saya telepon beliau (Presiden Joko Widodo) agar beliau lega dan senang mendengar Buya sudah sehat," ujarnya.
Dokter kepresidenan, lanjutnya, hanya memonitor dan ikut menyokong. Namun, penanganan sepenuhnya dari RS PKU Muhammadiyah, Gamping.
"Kami hanya memonitor dan ikut back up, tim dokter di sini di Yogya kan hebat-hebat," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Buya Syafii Maarif opname di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman. Buya opname sejak Selasa (22/7/2019).