Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Satu Keluarga asal Australia Saat Mobil Terguling ke Underpass Kentungan yang Ambles

Kompas.com - 24/07/2019, 09:51 WIB
Candra Setia Budi

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah truk dan mobil Land Rover tiba-tiba terperosok ke dalam lubang galian proyek underpass Kentungan, Sleman, Yogyakarta, ke dalam lubang sedalam 1 meter, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (23/7/2019) sekitar pukul 10.30 WIB 

Mobil Land Rover yang terguling jatuh ke dalam lubang galian underpass Kentungan dikendarai oleh warga Australia dan keluarganya.

Michael Rule (44), menceritakan, peristiwa mobilnya jatuh terguling ke galian proyek underpass Kentungan terjadi begitu cepat.

Baca juga: Proyek Underpass Kentungan Yogyakarta Tiba-tiba Ambles, Truk dan Land Rover Jatuh Terguling

Dalam peristiwa itu, ia, istri dan anaknya tidak mengalami luka karena bisa keluar dari mobil sebelum mobil yang mereka tumpangi terguling.

"Kejadianya begitu cepat, tetapi kami baik-baik saja," ujar Michael Rule saat di lokasi, Selasa. 

Dalam situasi tersebut, lanjut Michael, istrinya, Margie (33) langsung bergegas keluar dan membuka pintu tengah.

Margie lalu mengambil anak mereka, Sebastian (1,5) yang saat itu duduk di kursi tengah dan membawanya keluar. Setelah itu, Michael Rule yang ada di kursi kemudi lantas keluar dari pintu sebelah kiri.

"Kami baik-baik saja. Kami bisa keluar dari mobil sebelum mobil terjatuh," tegasnya.

Baca juga: Land Rover yang Terguling di Proyek Underpass Kentungan Berisi Warga Australia

Michael Rule (44) warga Negara Australia yang menjadi korban mobil yang dikendarainya terguling ke galian proyek underpass Kentungan, SlemanYUSTINUS WIJAYA KUSUMA Michael Rule (44) warga Negara Australia yang menjadi korban mobil yang dikendarainya terguling ke galian proyek underpass Kentungan, Sleman

Michael Rule menjelaskan, sesaat sebelum kejadian itu mobilnya berhenti karena kondisi jalanan macet.

Ia tidak merasakan apa pun sebelum kejadian. Hanya tiba-tiba saat berhenti, mobil langsung miring karena ada longsoran jalan di belakang mereka yang menjungkalkan truk.

Menurutnya, kondisi mobil mengalami kerusakan di bagian atap karena terbentur. Namun, ia belum mengecek keseluruhannya, sehingga belum mengetahui apakah ada kerusakan di bagian lain.

"Kami akan lihat seberapa besar kerusakannya besok (Rabu). Ya, lalu coba memperbaikinya. Kami akan di kota ini beberapa hari lagi," ucapnya.

Baca juga: Video Detik-detik Land Rover dan Truk Terguling ke Lubang Proyek Underpass Kentungan

Diakui Michael Rule, pasca-kejadian tersebut, otoritas terkait sangat baik merespons kejadian ini. Bahkan, otoritas itu membantu mengangkat mobil miliknya.

Selain itu, Komunitas Land Rover Yogyakarta juga sangat cepat merespons dan datang untuk membantu.

"Mereka sangat baik. Ini kecelakaan bagi kami, dan polisi juga sedang menyelidikinya," ujarnya.

Terkait kemungkinan ganti kerugian atas apa yang menimpanya, Michael Rule mengatakan belum membicarakannya dengan otoritas terkait.

"Kami belum ada pembicaraan tentang itu (ganti rugi). Kami akan bicara tentang itu mungkin nanti," katanya. 

Baca juga: 6 Fakta Proyek Underpass Kentungan Yogyakarta Ambles, WNA Australia Jadi Korban hingga Proyek Dihentikan Sementara

Michael Rule mengakui ia berasal dari Australia. Ia dan keluarganya jalan-jalan ke beberapa negara dengan menggunakan mobil Land Rover. 

Ia bersama keluarga sudah lima bulan berada di Indonesia. Selama lima bulan itu, ia sudah berkeliling ke keberapa daerah di Indonesia.

Rule mengaku baru pertama kali ini berkunjung ke Yogyakarta. Ia dan keluarga tiba di Yogyakarta sejak seminggu sebelumnya.

"Kami akan pergi ke Kalimantan, kembali ke Jawa, lalu ke Sumatera. Saya juga akan traveling dari Australia ke Inggris," pungkasnya. (Wijaya Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com