KOMPAS.com - Penyakit Hepatitis A yang mewabah di Pacitan, Jawa Timur, masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Sebanyak 957 orang terkena penyakit yang menyerang organ hati ini.
Hepatitis merupakan proses peradangan sel-sel hati yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini dapat menular dari satu orang kepada orang lain.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menyampaikan, virus Hepatitis A termasuk family picornaviridae genus hepatovirus yang merupakan RNA (ribonucleic acid atau asam ribonukleat) virus.
"Kejadian luar biasa (KLB) terjadi dengan pola common source," kata Anung saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/7/2019) sore.
Cara penularan
Anung menjelaskan, common source umumnya terjadi dari pencemaran air minum, makanan yang tidak masak dengan baik, makanan tercemar, kebersihan individu dan lingkungan yang buruk.
Baca juga: Ini 5 Cara Agar Terhindar dari Penyebaran Wabah Hepatitis A
Selain itu, penularan dapat melalui fekal-oral atau masuk ke dalam saluran pencernaan melalui makanan dan minuman yang tercemar tinja penderita Hepatitis A.
"Virus ditemukan pada tinja dan mencapai puncak 1-2 minggu sebelum timbulnya gejala dan berkurang secara cepat setelah timbulnya gejala disfungsi hati yang timbul bersamaan setelah munculnya sirkulasi antibodi HAV (Hepatitis A Virus) dalam darah," ujar Anung.
Masa inkubasi virus ini selama 15-50 hari atau rata-rata 28 hari.
Infeksivitas atau masa penularan maksimal terjadi pada separuh masa inkubasi dan berlanjut setelah timbul warna kekuningan di mata.
Gejala
Anung mengatakan, terdapat beberapa gejala penyakit ini, antara lain:
Orang yang positif terkena virus hepatitis harus mendapatkan penanganan medis dengan baik untuk kesembuhan dan mencegah penularan ke orang lain.
Baca juga: 6 Fakta KLB Hepatitis A di Pacitan yang Harus Diketahui, Penyebab dan Antisipasinya
"Tidak ada pengobatan khusus, hanya terapi supportif saja dan diutamakan meningkatkan daya tahan tubuh. Istirahat dan makan makanan yang bergizi," papar Anung.
Bagi anak-anak yang mengalami demam, terlebih dengan ciri-ciri ikterus, sebaiknya tetap berada di rumah dan tidak usah pergi ke sekolah.