YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti melepas ribuan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM).
Susi Pudjiastuti berpesan supaya mahasiswa turut mengedukasi masyarakat nelayan agar menangkap ikan tidak dengan cara-cara yang merusak lingkungan.
"Adik-adik ini kan nanti menyebar ke mana-mana, ada yang ke Morotai, Saya dengar ada yang ke Sulawesi," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dalam sambutanya, di Lapangan Graha Sabha Pramana UGM, Jumat (28/06/2019).
Baca juga: Susi Pudjiastuti Ingatkan Pemprov DKI untuk Bersihkan Waduk-waduk
Susi menyampaikan di beberapa wilayah tersebut masih banyak masyarakat nelayan yang menangkap ikan dengan cara yang tidak ramah lingkungan. Menangkap ikan dengan cara bius dan bahkan menggunakan bom.
Mahasiswa peserta KKN UGM yang ditempatkan di wilayah-wilayah tersebut, diharapkan memberikan edukasi kepada masyarakat agar jangan menangkap ikan dengan metode yang tidak ramah lingkungan.
"Ini menjadi bagian Pekerjaan Rumah (PR) adik-adik semua untuk bisa membina masyarakat nelayan ini agar tidak menangkap ikan dengan bius dan bom tadi," tegasnya.
Baca juga: Saat Debat, Jokowi Sebut Susi Pudjiastuti sebagai Menteri yang Berani dan Nekat
Dijelaskanya, cara menangkap ikan dengan bius dan bom sangat membahayakan lingkungan dan merusak terumbu karang. Padahal, sekarang ini terumbu karang Indonesia tinggal 60 persen.
"Kalau tidak kita perangi distracting fishing ini maka semua akan habis. Kalau terumbu karang habis, ikannya, sumber dayanya akan menurun," jelasnya.
Diungkapkannya, menjaga laut beserta isinya tidak bisa hanya dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saja. Semua komponen baik instansi penegak hukum dan instansi pemerintah harus bersinergi guna memastikan bahwa sumber daya laut dan perikananya tetap bisa dijaga keberlanjutanya.
Baca juga: Ini Kata Susi Pudjiastuti soal Isu Jokowi Antek Asing...
"Saya berharap adik-adik semua bisa membawa filosofi keberlanjutan tadi kepada masyarakat jangan hanya dihabiskan hari ini saja," katanya.
Program KKN UGM periode antar semester 2019 diikuti sebanyak 5.360 mahasiswa yang berasal dari 18 Fakultas dan Sekolah Vokasi. Para mahasiswa tersebut disebar ke 107 kabupaten kota di 32 provinsi Indonesia. Mereka akan menjalankan program KKN selama 49 hari sejak tanggal 28 Juni-18 Agustus 2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.