KOMPAS.com - Kasus Hasan Basri, bos Hotel Condotel dan mal Makassar Trade Center (MTC) menodongkan senjata api ke wajah seorang pedagang bernama Hendri (38), berujung damai.
Hendri mencabut berkas laporannya di Polres Pelabuhan Makassar usai Hasan meminta maaf kepada dirinya secara langsung.
Sementara itu, Hendri mengaku tidak mendapat tekanan dari pihak manapun saat memutuskan untuk mencabut laporannya.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Hasan Basri dilaporkan oleh seorang pedagang di Makassar Trade Center (MTC), Hendri (38) atas tuduhan menodongkan pistol ke wajah korban.
Peristiwa itu terjadi di lobi Hotel Condotel milik Hasan Basri, Minggu (26/5/2019) sore.
Hendri mengatakan, kejadian itu bermula ketika dia dan pedagang lainnya komplain terhadap kebijakan pengelola terkait pameran yang dilakukan di lantai bawah tanah MTC.
MTC merupakan mal milik Hasan. Hendri memprotes pameran tersebut karena merugikan pedagang di MTC yang berada di lantai atas.
Pameran itu sudah digelar sejak lama sehingga pedagang yang berada di lantai satu ke atas tak lagi mendapatkan banyak pelanggan.
Tidak lama setelah dilapor, Hasan ditangkap di ruang tunggu Bandara Sultan Hasanuddin saat hendak pergi dari Kota Makassar, Minggu (26/5/2019) malam.
"Jadi dia nodong, dia ambil pistol di dalam kantong celananya sebelah kanan sambil nodong dia bicara sama saya, 'Kau suka bikin ulah di sini ya, kau mau lawan saya? Habis itu dia duduk kembali, pistolnya disimpan di meja belakang," ujarnya.
Baca juga: Todongkan Pistol di Depan Pedagang, Pemilik Hotel Diperiksa Polisi
Berdasar keterangan Hendri, penodongan tidak terjadi satu kali. Hasan kembali mengambil pistolnya dan mengancam Hendri di depan teman-temannya.
Usai penodongan itu, Hendri lalu dipanggil oleh anak Hasan yang bernama Hensen untuk membahas pameran tersebut.
Namun, Hendri memilih untuk melaporkan aksi bos hotel itu ke Polres Pelabuhan Makassar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.