Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Papua Klaim Wilayah Pegunungan Papua Bungkus Satu Suara Untuk Jokowi

Kompas.com - 18/04/2019, 12:53 WIB
Dhias Suwandi,
Rachmawati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Demokrat Papua yang juga menjabat Gubernur Papua, Lukas Enembe mengklaim 12 kabupaten di wilayah pegunungan tengah telah 'membungkus' suara untuk pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Pemilihan yang dilakukanadalah  dengan menggunakan sistem noken/ikat yang telah diperbolehkan oleh KPU.

"Komitmen bungkus di Papua sudah dilakukan, dan hampir diseluruh pengunungan. Setelah saya cek, 100 persen mereka bungkus untuk memilih Jokowi," ujarnya kepada wartawan usai mencoblos di TPS 043 Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Papua, Kamis (18/04/2019).

Baca juga: Pemilu Susulan di 744 TPS di Kota Jayapura Digelar Kamis

Enembe menilai selama empat tahun Jokowi menjadi presiden pembangunan di Papua sangat pesat. Karena itu, ia sangat berharap pada Pilpres 2019 pasangan Jokowi - Amin bisa mengalahkan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Saya pikir beliau akan tetap lanjutkan pekerjaannya. Pertama infrastrukturnya, untuk memastikan Indonesia itu bisa tersambung, sehingga para investor bisa masuk di disini. Jika infrastuktur belum tersambung, maka perekonomian juga memburuk," kata Enembe.

Sebelumnya juga beritakan jika Bupati Puncak, Willem Wandik memastikan pasangan Jokowi - Amin menang mutlak di 606 TPS di kabupaten tersebut.

Baca juga: Bawaslu Beberkan Potensi Masalah Sistem Noken di Papua pada Pemilu 2019

Sebagai informasi, 12 kabupaten di Papua masih diperbolehkan menggunakan sistem noken.

Kabupaten-kabupaten tersebut adalah Tolikara, Puncak Jaya, Puncak Jayawijaya, Nduga, Paniai, Deiyai, Lanny Jaya, Yahukimo, Mambramo Tengah, Intan Jaya dan Dogiyai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com