Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Baharuddin yang Tewas usai Makan 3 Durian Dibongkar untuk Diselidiki Lagi

Kompas.com - 30/03/2019, 16:16 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

“Kepolisian belum bisa mengungkap apa penyebab kematian korban karena saat ini tim DVI masih bekerja dan belum dipelajari oleh tim penyidik. Diperkirakan sebulan kemudian baru diketahui hasilnya,” jelas Masmedi.

Ketua Tim DVI Polda Sulsel, AKP Zulkarnaen menyatakan, hasil otipsi baru akan diketahui paling lambat satu bulan mendatang. Hasil otopsi tim DVI akan diserahkan ke penyidik kasus ini.

Zulkarnaen menolak berspekulasi terlalu jauh soal kematian korban, termasuk mengaitkan sejumlah kecurigana kelarga korban yang menjadi alasan polisi membongkar kuburan korban untuk kepentingan otopsi.

“Hasilnya akan kita serahkan penyidik paling lambat satu bulan mendatang. Tim mengalami beberapa kesulitan dalam proses otopsi karena jenazah korban sebagian sudah tidak utuh lagi,” jelas Zulkarnaen.

Baca juga: Pria di Minahasa Tewas Setelah Makan Durian dan Minum Kopi

Almarhum Baharuddin sudah setahun lebih berkerja sebagai mandor bangunan di Pangkep.m Sulawesi Selatan bersama pamannya, Heryanto (Anto) yang berprofesi sebagai konsultan konstruksi bangunan. Pria yang akrab disapa Bahar ini tinggal bersama pamannya di perumahan BTN di Pangkep. 

Bantah alasan makan durian

Sebelumnya, Nurjannah menceritakan, Baharuddin akan pulang ke kampung halamannya di Majene, Sulawesi Barat, untuk merayakan ulang tahun bersama ibu dan adik-adiknya. Namun korban sempat ditahan oleh pamannya, Heryanto dengan alasan masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan. Korban kemudian tidur di kamarnya di lantai dua rumah milik Heryanto.

Keesokan harinya atau tanggal 2 januari 2019, korban ditemukan pamannya meninggal di kamarnya. Sebelum tidur malam itu, menurut paman korban kepada pihak keluarga dan polisi kepolisan Pangkep, korban sempat makan 3 buah durian. Heryanto pun menduga keponakannya meninggal akibat makan durian.

Namun Nurjannah menyebutkan dugaan itu bohong setelah ia berkomunikasi dengan Heryanto.

"Ternyata dia tidak makan durian...Heryanto bilang, 'saya bohong sama wartawan bilang korban makan durian 3 buah sebelum meninggal'," bebermua mengutip pernyataan Heriyanto.

Kabar kematian Baharuddin ini pun sempat heboh. Sejumlah media sempat memberitakan kematian korban setelah makan durian.

Nurjannah menilai anaknya mati secara tidak wajar. Dalam proses penggalian hingga beberapa, sampel tubuh korban diambil untuk kepentingan visum et repertum. Nurjannah tampak menangis saat kuburan anaknya dibongkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com