KOMPAS.com - Pada hari ketiga kampanye, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengunjungi Aceh dan Riau.
Saat rombongan Jokowi menuju ke Bukit Gelanggang Kota Dumai, Jokowi bersama Ibu negara Iriana memilih berjalan kaki.
Alasannya, kendaraan mereka terhalang oleh warga yang memadati jalan untuk menyambut kedatangan Jokowi dan Iriana.
Warga pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk bersalaman dengan Jokowi.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Calon presiden nomor urut 01 mengaku pernah menetap di Kota Lhokseumawe, Aceh. Hal itu disampaikan Jokowi saat berkampanye di Hotel Lido Graha, Lhokseumawe, Selasa (26/3/2019).
“Saya sangat ingin memajukan Aceh, karena saya memiliki sejarah hidup di Aceh sangat lama. Di Lhokseumawe saya tujuh bulan menetap, lalu pindah ke Takengon, Aceh Tengah, selama 2,5 tahun,” kata Jokowi, di depan ratusan pendukunganya.
Jokowi menyakinkan masyarakat yang hadir untuk ketersediaan dana otonomi khusus Aceh.
“Saya akan perjuangkan dana otonomi khusus di perpanjang lagi,” sebut dia.
Baca Juga: Jokowi: Saya Ingin Memajukan Aceh, karena Saya Hidup di Aceh Lama
Dalam kampanyenya, Jokowi juga menjelaskan, pembangunan jalan tol Aceh yang terhubung ke Lampung sepanjang 2.700 kilometer akan tersambung pada 2024. Saat ini, perkembangan jalan tol jalur tersebut sudah mencapai 21 kilometer.
“Melebihi target. 21 kilometer itu sudah dibebaskan lahannya dan dibersihkan. Artinya, masyarakat Aceh sangat mendukung pembangunan jalan tol,” kata Jokowi.
Dia menuturkan, untuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, juga terus dikembangkan.
Dia meminta Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya dan Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, untuk mengawal pembangunan KEK Arun agar sesuai dengan rencana.
Baca Juga: Hari Ketiga Kampanye Terbuka, Jokowi ke Aceh dan Riau, Ma'ruf ke Purworejo
Joko Widodo memilih untuk berjalan kaki ke acara kampanye terbuka di Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Riau pada Selasa (26/3/2019). Keduanya berjalan sejauh 1 kilometer.
Seperti diketahui, setelah tiba di Bandar Udara Pinang Kampai, Dumai, pukul 16.15 WIB, Jokowi beserta Ibu Negara Iriana mengawali perjalanan ke arena kampanye terbuka memakai kendaraan pribadi.
Namun sekitar 1 kilometer sebelum lokasi kampanye, massa sudah memadati jalan. Alhasil, kendaraan yang ditumpangi Jokowi tidak dapat melintas. Jokowi serta Iriana kemudian turun dari mobilnya. Keduanya memilih berjalan kaki ke lokasi acara.
Hal itu segera disambut meriah oleh massa pendukung Jokowi yang ada di pinggir jalan. Mereka langsung merangsek ke arah jalur yang akan dilintasi Jokowi. Warga berebut bersalaman dan berswa foto menggunakan kamera ponselnya.
Baca Juga: Hadiri Kampanye di Dumai, Jokowi dan Iriana Jalan Kaki 1 Kilometer
"Tadi saya berjalan dari sana ke sini 700-an meter. Baju saya basah kuyup, tangannya juga ini. Tapi sekali lagi saya bahagia," ujar Jokowi.
Lalu Jokowi melantunkan sebuah pantun untuk para pendukungnya tersebut.
"Bukan pedang sembarang pedang. Pedang dibawa dari sukaramai. Bukan datang sembarangan datang. Datang ku karena cinta sama orang-orang Dumai," ujar Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan dan sorak sorai.
Hadir di dalam kampanye terbuka itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko, Ketua TKD Idris Laena dan Gubernur Riau Syamsuar.
Baca Juga: Di Arena Kampanye, Jokowi Putuskan Pengoperasian Roro Dumai-Malaka
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menunjukkan tangan kanannya kepada lebih dari 20.000 pendukungnya yang memadati Taman Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Provinsi Riau, Selasa (26/3/2019).
Tampak beberapa plester kecil tampak di sekujur tangan kanan polosnya. Ada yang di sela jari. Ada pula yang di punggung tangan. Luka kecil itu didapat ketika bersalaman dengan masyarakat. Meski demikian, Jokowi mengaku tetap senang dan bahagia.
"Tapi, saya sangat senang dan berbahagia," ujar dia yang disambut riuh rendah dan tepuk tangan pendukungnya.
Baca Juga: Saat Jokowi Tunjukkan Tangan Penuh Plester...
Sumber: KOMPAS.com (Fabian Januarius Kuwado, Masriadi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.