55 Persen Korban Kecelakaan lalu Lintas di Karawang adalah Kaum Milenial

KARAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak 55 persen kaum milenial menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Karawang, Jawa Barat.

Untuk menekan angka kecelakaan, kepolisian menggelar sosialisasi kesadaran berlalu lintas yang dikemas dalam "Milenial Road Safety Festival".

"Kurang lebih sebanyak 55 persen angka kecelakaan dialami kaum milenial," ujar Kasat Lantas Polres Karawang AKP Bariu Bawana usai relai penyerahan pataka "Milenial Road Safety Festival" di Grand Taruma Karawang, Jawa Barat, Sabtu (9/3/2109).

Baca juga: Seorang Bocah Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Tol Madiun yang Banjir

Bariu mengatakan, pelanggaran yang paling kerap dilakukan pengendara ialah tak menggunakan helm.

Padahal, lanjut dia, helm berfungsi sebagai alat pengaman dalam berkendara dan melindungi kepala ketika terjadi kecelakaan.

"Makanya kita terus-menerus menggiatkan kampanye agar generasi milenial bisa cinta dan tertib lalu lintas," katanya. 

Baca juga: Hipotermia hingga Tersambar Petir, Jenis Kecelakaan yang Dialami Pendaki di Indonesia

Pataka "Milenial Road Safety Festival" tiba di Karawang sekitar pukul 11.00 yang sebelumnya berada di Kabupaten Purwakarta.

Ratusan warga dari berbagai komunitas sepeda motor turut mengawal pataka "Milenial Road Safety Festival" mengelilingi wilayah perkotaan Karawang, Jawa Barat.

Berawal di Jalan Interchange, pataka dibawa keliling menuju Jalan Ahmad Yani, Jalan Tuparev, hingga kawasan Galuh Mas, Telukjambe Timur.

Baca juga: 4 Tahun Terakhir, Kecelakaan Pendakian Paling Banyak Terjadi di Gunung Semeru

"Ini merupakan simbol semangat menularkan kesadaran lalu lintas kepada milenial digagas dalam program kampanye 'Milenial Road Safety'," ujar Bariu. 

Ia mengatakan, sosialisasi kesadaran berlalu lintas dilakukan Satlantas Polres Karawang di Bunderan Galuh Mas Karawang.

Selain sosialisasi, masyarakat juga akan disuguhi hiburan artis nasional. 

Sebelumnya, Satlantas Polres Karawang sudah menggelar "Milenial Road Safety" di berbagai tempat untuk menyosialisasikan kesadaran berlalu lintas.