Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Keyakinan, Makam Warga Non Muslim di Mojokerto Diminta Direlokasi

Kompas.com - 21/02/2019, 18:18 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Warga Desa Ngareskidul, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menolak pemakaman Nunuk Suwartini, warga desa setempat.

Alasannya, Nunuk beragama non muslim, sementara di desa tersebut hanya ada tanah makam khusus untuk muslim.

Jenazah Nunuk akhirnya bisa dimakamkan pada Jumat (15/2/2019), setelah keluarganya melakukan negosiasi panjang dengan aparat desa dan warga dibantu kelompok Gusdurian Mojokerto.

"Syarat-syarat sudah dijalankan oleh pihak keluarga duka, seperti tidak boleh ada salib di makam dan tidak boleh melakukan prosesi pemakaman ala kepercayaan yang dianut keluarga almarhumah," kata Koordinator Gusdurian Mojokerto, Imam Almaliki yang dikonfirmasi, Kamis (21/2/2019).

Baca juga: 96 Nisan Makam Yahudi di Perancis Dinodai Simbol Swastika

Namun, sehari setelahnya, warga Desa Ngareskidul bergejolak, mendesak makam Nunuk Suwartini direlokasi. Rapat dengan perwakilan warga, aparat desa, dan polisi pun digelar.

"Salah satu hasil kesepakatan adalah makam Bu Nunuk direlokasi ke desa yang ada makam non muslimnya," terang Malik.

Hingga saat ini pihak keluarga almarhumah sedang mempersiapkan lahan untuk relokasi makam.

"Keluarga legowo dan diputuskan dimakamkan di Desa Kedungsari yang ada makam non muslimnya. Lokasinya hanya 1 kilometer dari makam sekarang," ujarnya. 

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera yang dikonfirmasi mengaku sudah memantau peristiwa tersebut. Kesepakatan antara keluarga, perwakilan warga, dan aparatur desa sudah dibuat untuk merelokasi makam.

"Yang kami waspadai sekarang adalah potensi provokasi yang bisa menyulut gejolak di tengah masyarakat," jelasnya.

Polisi tidak melakukan pengamanan khusus di sekitar makam. Namun, apapun bentuk perusakan akan ditindak secara hukum.

Kompas TV Saat berkunjung ke Padang, Sumatera Barat Cawapres nomor urut 01 Ma'aruf Amin juga mengunjungi rumah kelahiran bung Hatta di Kota Bukittinggi. Setelah berziarah ke makam kakek Bung Hatta Buya Abdurahman di Akabiluru kabupaten Lima Puluh Kota Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin menggenapkan napak tilas jejak Bung Hatta nya dengan menyinggahi rumah kelahiran sang proklamator di Bukittinggi Kamis sore, kedatangan Cawapres ini juga disambut langsung oleh salah satu putri Bung Hatta, Gemala Hatta.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com