Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Kaca Kokpit Pesawat NAM Air Retak, 109 Penumpang Dialihkan hingga Masih Dalam Penyelidikan

Kompas.com - 07/02/2019, 11:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kaca kokpit pesawat NAM Air mengalami retak saat hendak terbang dari Bandara Depati Amir Pangkal Pinang menuju Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Station Manager NAM Air Pangkal Pinang, Tata Subrata menyatakan, penyebab keretakan pada kaca kokpit tersebut masih dalam penyelidikan.

Akibat insiden tersebut, para penumpang NAM Air dengan kode penerbangan IN 079 rute Pangkal Pinang-Jakarta terpaksa dialihkan ke pesawat lain.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Petugas temukan kaca retak saat cek rutin pesawat

Pesawat NAM AirTribunnews.com Pesawat NAM Air

Penerbangan pesawat NAM Air (Sriwijaya Air Group) IN 079 rute Pangkal Pinang-Jakarta ditunda karena ditemukan keretakan pada kaca kokpit, Rabu (6/2/2019).

"Kaca kokpit depan pesawat retak," kata Distrik Manager Sriwijaya Pangkal Pinang, Kianse, kepada Kompas.com, Rabu siang.

Sementara itu, Station Manager NAM Air Pangkal Pinang, Tata Subrata, menyatakan, keretakan diketahui saat petugas melakukan cek rutin di pesawat NAM Air pada malam hari sebelum keberangkatan. 

Baca Juga: Penyebab Retaknya Kaca Kokpit Pesawat NAM Air Masih Diselidiki

2. Penumpang dialihkan ke pesawat lain

Suasana terminal penumpang Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (30/3/2016). Angkasa Pura II terus mengembangkan bandara ini dan pembangunan ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2016.KOMPAS.com / Eris Eka Jaya Suasana terminal penumpang Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (30/3/2016). Angkasa Pura II terus mengembangkan bandara ini dan pembangunan ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2016.

Usai mengetahui ada kerusakan di kaca kokpit, para penumpang pesawat NAM Air IN 079 dialihkan ke pesawat lain. Seharusnya, pesawat tersebut berangkat pada pukul 06.35 WIB.

Tata menuturkan, demi keselamatan penerbangan pihaknya melakukan perbaikan dan mengalihkan penumpang ke pesawat lain secara bertahap.

"Ketika ditemukan retak, kami minta penumpang dibawa dengan pesawat lain. Salah satunya dengan pesawat Sriwijaya SJ 071," ucap dia.

Total ada 109 penumpang dari Pangkal Pinang tujuan Jakarta di pesawat tersebut. Setelah ditemukan kerusakan, penerbangan pengganti dilakukan bertahap hingga pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: Kaca Kokpit Pesawat Retak, 109 Penumpang NAM Air Dialihkan

3. Perbaikan kaca kokpit pesawat butuh waktu lama

Ilustrasi bandara KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Ilustrasi bandara

Hingga Rabu sore, sejumlah teknisi pesawat NAM Air (Sriwijaya Air Group) masih melakukan perbaikan kaca kokpit yang retak.

Distrik Manager Sriwijaya Air Pangkal Pinang, Kianse, mengatakan, perbaikan membutuhkan waktu cukup lama.

Sementara, suku cadang tidak tersedia di Pangkal Pinang sehingga harus didatangkan dari Jakarta.

"Sparepart sudah dikirimkan pesawat dari Jakarta pagi tadi. Karena butuh waktu cukup lama, penumpang kami alihkan," kata Kianse.

Baca Juga: Sriwijaya dan NAM Air Permudah Wisatawan ke Raja Ampat

4. Penyebab keretakan masih diselidiki

Pesawat Nam Air milik grup Sriwijaya Air di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.KOMPAS.com/HERU DAHNUR Pesawat Nam Air milik grup Sriwijaya Air di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.

Tata Subrata menyatakan, penyebab keretakan pada kaca kokpit salah satu pesawat mereka di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang masih dalam penyelidikan.

"Memang ada retak di bagian kaca kokpit. Hanya sebagian saja dari 16 bagian kaca di kokpit itu," kata Tata, di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Rabu (6/2/2019).

Dia menuturkan, kerusakan ditemukan saat malam hari sebelum keberangkatan. Ketika itu, petugas melakukan pengecekan rutin terhadap pesawat yang akan diberangkatkan pagi harinya.

Baca Juga: NAM Air Miliki Pesawat ATR 72-600 Pertama

Sumber: KOMPAS.com (Heru Dahnur)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com