Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Rekonstruksi Pembunuhan IA di Sumsel, Dipukul Balok Kayu hingga Kaki dan Kepala Diikat Sebelum Dibakar

Kompas.com - 29/01/2019, 11:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polda Sumatera Selatan mengungkapkan kekejian para pelaku pembunuhan IA (20) dalam 23 adegan rekonstruksi pada hari Senin (28/1/2019).

Secara lengkap, para pelaku memperagakan adegan saat menghabisi nyawa korban dengan balok kayu hingga membakarnya di kawasan Sungai Rambutan, Ogan Ilir.

Menurut penyelidikan polisi, pembunuhan tersebut dilatarbelakangi oleh masalah utang pitung.

Asri, salah satu pelaku dan menjadi otak pembunuhan, merasa kesal terhadap korban karena tak segera membayar sabu yang dibelinya sebesar Rp 5 juta.

Berikut ini fakta lengkap hasil rekonstruksi pembunuhan IA di Sumsel:

1. IA datang ke rumah Asri untuk minta sabu

Ilustrasi sabuShutterstock Ilustrasi sabu

Salah satu adegan dalam rekonstruksi pada hari Senin (28/1/2019) itu, tampak korban datang ke rumah pelaku Asri (32) di kawasan Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Jumat (18/1/2019) sekitar pukul 16.00 WIB, untuk minta sabu.

Saat itu pelaku menagih utang sabu yang belum dibayarkan oleh korban. Korban pun mengaku tidak memiliki uang untuk membayar. Hal itu ternyata membuat Asri marah. 

Dirinya lalu meminta korban untuk menunggu di dalam kamar. 

"Tunggu di sini, nanti aku carikan sabu," kata Asri dalam rekonstruksi tersebut.

Setelah itu, Asri pergi dan memanggil empat pelaku lainnya. Asri dan empat rekannya merencanakan untuk menghabisi nyawa IA. 

Baca Juga: Alasan Otak Pembunuh dan Pembakar IA Menyerahkan Diri

2. Kronologi lengkap pembunuhan IA 

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Asri dan empat rekannya, yakni Abdul Malik (22), Feri (30), DP (16) dan FB (16) berkumpul di salah satu sekolah dasar (SD) kawasan Muara Enim sekitar pukul 22.00 WIB untuk merencanakan pembunuhan. Saat itu, Asri meminta kawan-kawannya memperkosa IA terlebih dahulu.

"Malam ini ada pekerjaan untuk kalian, bantu saya (bunuh IA). Tapi perkosa dulu," ujar pelaku.

Setelah pesta sabu, para pelaku pun melakukan aksi kejinya kepada IA. Setelah tewas, tubuh korban dimasukkan ke karung dengan cara mengikat kepala dan kaki korban.

"DP yang beli bensin, saya yang bawa mobil. Kami langsung ke Ogan Ilir," ujar Asri.

Sesampainya di lokasi, Asri sempat meminta Feri untuk membakar korban. Namun Feri menolak karena takut.

"Saya yang bakar, setelah itu kami pulang," kata Asri.

Baca juga: Reka Ulang Pembunuhan IA: Leher dan Kaki Korban Diikat Kawat lalu Dimasukkan ke Karung

3. Alasan Asri menghabisi nyawa korban

Asri otak pelaku pembunuhan wanita yang ditemukan tewas dibakar ketika menjalani pemeriksaan di Polda Sumatera Selatan, Jumat malam (25/1/2019). Peaku ini sebelumnya telah ditetapkan sebagai buronan sejak lima hari kemarin.KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Asri otak pelaku pembunuhan wanita yang ditemukan tewas dibakar ketika menjalani pemeriksaan di Polda Sumatera Selatan, Jumat malam (25/1/2019). Peaku ini sebelumnya telah ditetapkan sebagai buronan sejak lima hari kemarin.

Asri merasa sakit hati karena korban menunggak utang narkoba. Sejak enam bulan terakhir, IA selalu datang kepadanya untuk meminta sabu dengan alasan untuk dijual.

Namun, uang hasil penjualan rupanya tak kunjung diberikan oleh korban hingga akhirnya peristiwa itu terjadi.

"Banyaklah utangnya, lebih dari Rp 5 juta. Dia minta barang (sabu) terus, tapi tidak pernah setor," kata Asri, Senin (28/1/2019).

Asri mengaku sempat berhenti menjadi pengedar narkoba setelah kakak kandungnya tertangkap atas kasus narkoba.

Akan tetapi, IA kembali menemuinya pada hari nahas tersebut hingga korban dibunuh pelaku.

"Setelah saya mau berhenti jual dia (korban) datang lagi. Saya tanya utang, tapi dia malah marah-marah. Saya sakit hati langsung rencanakan untuk membunuhnya," ujar Asri.

Baca Juga: Pelaku yang Mengotaki Pembunuhan dan Pembakaran IA Menyerahkan Diri

4. Dugaan korban jadi pengedar sabu masih didalami polisi

 Asri (32) dan Feri (30) saat melakukan rekontruksi pembakaran terhadap jenazah IA yang berlangsung di halaman Mapolda Sumatera Selatan, Senin (28/1/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Asri (32) dan Feri (30) saat melakukan rekontruksi pembakaran terhadap jenazah IA yang berlangsung di halaman Mapolda Sumatera Selatan, Senin (28/1/2019).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alpiani mengatakan, reka ulang tersebut untuk memastikan keterangan yang diberikan oleh para tersangka.

"Hasilnya semua adegan sama dengan keterangan yang diberikan. Otak pelaku pembunuhan memang Asri," kata Yustan.

Yustan melanjutkan, mereka belum bisa memastikan apakah korban salah satu kurir tersangka atau bukan.

"Harus diselidiki lebih dulu, kalau pelaku memang adalah pengedar, motifnya karena utang narkoba," ujarnya.

Baca Juga: Setelah Tewas Dibunuh, Wanita Ini Diperkosa Lagi Lalu Dibakar

5. Korban tewas usai dipukul 3 kali dengan balok kayu

Tersangka Asri pelaku pembunuhan terhadap IA  ketika berada di Polda Sumsel usai menyerahkan diri, Jumat (25/1/2019). Asri sebelumnya menjadi buronan polisi sejak lima hari terakhir.KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Tersangka Asri pelaku pembunuhan terhadap IA ketika berada di Polda Sumsel usai menyerahkan diri, Jumat (25/1/2019). Asri sebelumnya menjadi buronan polisi sejak lima hari terakhir.

Dari hasil rekonstruksi 23 adegan, terlihat jika korban tewas setelah dipukul tiga kali di bagian kepala oleh tersangka Asri dengan memakai kayu balok.

Setelah tewas, satu pelaku bernama Abdul Malik (22) sempat memperkosa korban. Setelah itu, para pelaku membawa korban ke kawasan Sungai Rambutan, Ogan Ilir, untuk dibuang dan dibakar.

Empat pelaku berhasil ditangkap petugas, namun Asri sempat menjadi buron karena kabur usai melakukan pembunuhan. Asri akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi.

"Empat hari saya bermotor menuju tiga kabupaten tersebut karena tak tahan selalu didatangi arwah korban," kata Asri, Jumat (25/1/2019)

Baca Juga: Pangakuan Otak Pelaku Pembunuhan IA: Korban Ambil Narkoba tetapi Uang Tak Disetor

Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com