Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Foto Gatot Nurmantyo di Baliho Prabowo-Sandi, Sempat Terpasang di Solo hingga Tak Dapat Izin dari Gatot

Kompas.com - 14/01/2019, 08:59 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, protes saat mengetahui fotonya berjejer bersama foto calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, di alat peraga kampanye (APK) Pilpres 2019.

Foto baliho tersebut diketahui sempat terpajang di posko Pemenangan Prabowo-Sandi di Kota Solo.

Gatot Nurmantyo mengatakan, dirinya sama sekali tak pernah mendapat pemberitahuan langsung dari pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi terkait pemasangan foto dirinya itu.

Berikut ini fakta lengkap dari kasus foto Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo:

1. Gatot protes melalui akun instragram miliknya

Posko BPN Prabowo-Sandi di Jalan Letjen Suprapto No 53 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/1/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Posko BPN Prabowo-Sandi di Jalan Letjen Suprapto No 53 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/1/2019).
Melalui akun instragramnya, @nurmantyo_gatot, Gatot Nurmantyo meminta dengan tegas agar tim pemenangan Prabowo-Sandi untuk segera mencopot APK  yang memajang foto dirinya tanpa izin.

Gatot sendiri mengaku tidak pernah dimintai persetujuan atas pemasangan spanduk dan baliho itu.

"Saya tidak tahu-menahu dan tidak pernah dimintai persetujuan," ujar Gatot, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (13/1/2018).

Gatot menjelaskan secara detail tentang kasus itu di akun Instagram pribadinya. Dirinya menyertakan foto surat kabar yang memberitakan mengenai fotonya di spanduk yang dipasang di Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandi.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Protes Fotonya Dipakai untuk Kampanye Prabowo-Sandiaga, Ini Kata Timses

2. Tanggapan juru bicara BPN Prabowo-Sandi

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso, saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019). KOMPAS.com/Devina Halim Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso, saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).

BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku belum mengetahui soal spanduk baliho yang mencantumkan foto mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Dalam spanduk tersebut, foto Gatot disandingkan dengan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga.

"Wah itu masalah yang tidak saya mengerti di sana," kata Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso, di Kantor DPP PKS, Minggu (13/1/2019).

Priyo mengatakan, pada dasarnya Gatot Nurmantyo punya hubungan baik dengan Prabowo-Sandiaga dan BPN. Namun, dia bisa memahami jika Gatot tidak ingin menunjukan keberpihakannya.

Baca Juga: Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Terbuka jika Gatot Nurmantyo Bergabung

3. Baliho ada di Posko Prabowo-Sandi di Kota Solo

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Joko Widodo (kedua dari kiri)-Maaruf Amin (kiri) dan nomor urut 2 Prabowo Subianto (kedua dari kanan)-Sandiaga Uno saat simboliasi pelepasan burung pada Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Deklarasi tersebut bertujuan untuk memerangi hoaks, ujaran kebencian dan politisasi SARA agar terciptanya suasana damai selama penyelenggaraan Pilpres 2019.MAULANA MAHARDHIKA Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Joko Widodo (kedua dari kiri)-Maaruf Amin (kiri) dan nomor urut 2 Prabowo Subianto (kedua dari kanan)-Sandiaga Uno saat simboliasi pelepasan burung pada Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Deklarasi tersebut bertujuan untuk memerangi hoaks, ujaran kebencian dan politisasi SARA agar terciptanya suasana damai selama penyelenggaraan Pilpres 2019.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, baliho bergambar foto Gatot yang terpasang di Kantor Posko BPN Prabowo-Sandi Kota Solo, sudah dilepas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com