Salin Artikel

5 Fakta Foto Gatot Nurmantyo di Baliho Prabowo-Sandi, Sempat Terpasang di Solo hingga Tak Dapat Izin dari Gatot

KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, protes saat mengetahui fotonya berjejer bersama foto calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, di alat peraga kampanye (APK) Pilpres 2019.

Foto baliho tersebut diketahui sempat terpajang di posko Pemenangan Prabowo-Sandi di Kota Solo.

Gatot Nurmantyo mengatakan, dirinya sama sekali tak pernah mendapat pemberitahuan langsung dari pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi terkait pemasangan foto dirinya itu.

Berikut ini fakta lengkap dari kasus foto Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo:

Gatot sendiri mengaku tidak pernah dimintai persetujuan atas pemasangan spanduk dan baliho itu.

"Saya tidak tahu-menahu dan tidak pernah dimintai persetujuan," ujar Gatot, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (13/1/2018).

Gatot menjelaskan secara detail tentang kasus itu di akun Instagram pribadinya. Dirinya menyertakan foto surat kabar yang memberitakan mengenai fotonya di spanduk yang dipasang di Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandi.

BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku belum mengetahui soal spanduk baliho yang mencantumkan foto mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Dalam spanduk tersebut, foto Gatot disandingkan dengan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga.

"Wah itu masalah yang tidak saya mengerti di sana," kata Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso, di Kantor DPP PKS, Minggu (13/1/2019).

Priyo mengatakan, pada dasarnya Gatot Nurmantyo punya hubungan baik dengan Prabowo-Sandiaga dan BPN. Namun, dia bisa memahami jika Gatot tidak ingin menunjukan keberpihakannya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, baliho bergambar foto Gatot yang terpasang di Kantor Posko BPN Prabowo-Sandi Kota Solo, sudah dilepas.

Baliho tersebut awalnya terpasang berada di paling atas di antara beberapa baliho lainnya.

"Sekarang balihonya juga sudah tidak ada. Setelah acara selesaikan juga sudah tidak ada," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/1/2019).

Terkait siapa yang memasang baliho tersebut, Ferry mengaku tak tahu menahu. Namun, dirinya menilai baliho tersebut berasal dari relawan yang kagum dengan Gatot.

"Jadi, itu kita pahami sebagai spanduk relawan, iya. Masak kita larang, kan tidak," kata dia.

BPN Prabowo-Sandi menanggapi santai tarkait dengan pernyataan Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Numantyo, yang meminta balihonya dicopot dari Kantor Posko BPN Prabowo-Sandi, di Solo, Jawa Tengah.

"Ada antusiasme dari relawan-relawan yang mungkin salah satu di antara relawan itu ada yang ngefans (kagum) dengan Pak Gatot. Jadi, menurut saya sebenarnya kita tidak keberatan kok ada baliho Pak Gatot. Iya, namanya relawan kan gitu," kata Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/1/2019).

Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno, memilih tidak berkomentar. Dirinya menyerahkan masalah itu ke BPN Prabowo-Sandiaga.

"Nanti bisa dijawab teman-teman BPN," kata Sandiaga.

Ferry, Juru Bicara BPN Prabowo Sandi, mengatakan, pintu terbuka untuk Gatot Nurmantyo jika beliau ingin bergabung dengan tim Prabowo-Sandi.

"Mungkin Pak Gatot punya pikiran, strategi sendiri saya tidak tahu," kata Ferry, saat di Kota Solo, Minggu (13/1/2019).

Hal senada juga diungkapkan oleh Priyo Budi Santoro, Waketum BPN Prabowo-Sandi.

"Pak Gatot memiliki hubungan yang baik dengan kami, dengan teman-teman tim BPN. Tetapi mungkin beliau belum berkenan untuk secara simbolik ke sana ya enggak apa-apa," kata Priyo.

Sumber: KOMPAS.com (Labib Zamani, Jessi Carina)

https://regional.kompas.com/read/2019/01/14/08591901/5-fakta-foto-gatot-nurmantyo-di-baliho-prabowo-sandi-sempat-terpasang-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke