NATUNA, KOMPAS.com - Pembangkit Listrik Tenaga Diesel sewa PLN mengalami gangguan yang mengakibatkan terbakarnya unit sewa tersebut, Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 18.05 WIB.
Namun, kejadian bisa diatasi pihak PLN Ranai dan sejak pukul 21.00 WIB malam kemarin suplai listrik ke pelanggan PLN Ranai sudah kembali normal.
General Manajer PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri M Irwansyah Putra yang dihubungi Kompas.com tadi pagi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mendalami apa penyebab hingga mesin sewa teraebut terbakar.
"Masih kami periksa apa penyabab hingga membuat mesin sewa tersebut terbakar," kata Irwansyah, Kamis (10/1/2019).
Baca juga: Korsleting Listrik Picu Kebakaran di Kos-kosan Daerah Jakarta Timur
Namun demikian, Irwansyah mengaku dari insiden ini tidak ada korban yang ditimbulkan seperti informasi yang beredar saat ini.
Kebakaran sendiri langsung ditangani pihak pemadam kebakaran Natuna yang terdiri dari TNI AU dan TNI AL dan dibantu damkar dari Pemkab Natuna.
"Alhamdulillah, berkat kesigapan dari regu pemadam kebakaran dan bantuan masyarakat api dapat dipadamkan pukul 20.30 WIB dan pukul 21.00 WIB suplai listrik ke pelanggan kembali normal," jelasnya.
Dengan kejadian ini, pasokan listrik ke Ranai mengalami gangguan. Beban puncak sistem Natuna 6.5 MW dengan pasokan dari Pian tengah sebesar 2 MW sehingga Ranai mengalami daya mampu sebesar 4.5 MW.
"Saat ini upaya PLN yang dilakukan mengambil pasokan listrik dari sistem kelistrikan Pian tengah sampai ke sebagian Kota Ranai," terangnya.
"Sedangkan beban Kota Ranai sebagian akan disuplai dari PLTD Ranai milik PLN yang saat ini dalam pelaksanaan pemeriksaan instalasi dan pembersihan akibat gangguan tersebut," tambahnya.
Selain itu, pelayanan listrik juga diupayakan melalui mesin pembangkit PLTD Selat Lampa dengan harapan secara bertahap pelayanan listrik kembali normal.
"Mudah-mudahan secepatnya bisa kembali normal, dan saat ini tim teknisi PLN terus bekerja untuk menormalkan suplai listrik ke pelanggan yang ada di Ranai," pungkasnya.