KOTA SUBULUSSALAM, KOMPAS.com – Hujan deras mengakibatkan debit Lae (Sungai) Souraya di Kota Subulussalam meningkat. Akibatnya, 22 desa di tiga kecamatan di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, Jumat (14/12/2018) terendam banjir.
Tiga kecamatan itu yakni Kecamatan Sultan Daulat, Rundeng, dan Kecamatan Longkip, Kota Subulussalam.
Petugas piket Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Ali Supratman yang dihubungi per telepon menyebutkan, akibat banjir, satu rumah milik Anak (40) di Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, hanyut terbawa banjir.
Rumah itu hancur namun pemiliknya berhasil melarikan diri.
“Secara keseluruhan masyarakat yang terdampak banjir di tiga kecamatan itu ada 2.124 kepala keluarga atau 9.331 jiwa. Itu hasil pendataan sampai siang ini,” kata Ali.
Baca juga: Pesantren dan Puluhan Rumah Terendam Banjir di Aceh Utara
Dia menyebutkan ketinggian banjir diperkirakan semakin meningkat mengingat hujan masih terjadi di kota tersebut.
Dia menjelaskan, sebagian masyarakat juga menyeberangi banjir dengan menggunakan perahu. Aktivitas masyarakat sebagian besar masih berlangsung normal.
“Namun antara satu desa ke desa lain misalnya harus menggunakan robin (perahu kecil). Desa terendam jalannya seperti Desa Suka Maju, Sigrun, dan Jabi-jabi di Kecamatan Sultan Daulat,” katanya.
Selain itu, tim terpadu dari BPBD Kota Subulussalam, TNI dan Polri terus memantau kondisi banjir.
“Jika dinilai perlu evakuasi maka segera dievakuasi, sampai siang ini belum ada pengungsian,” katanya.
Hujan deras mengakibatkan sejumlah daerah di Aceh seperti Kabupaten Aceh Utara, Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Bireuen terendam banjir dua hari terakhir. Ketinggian air bervariasi dari satu hingga satu setengah meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.