Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Penganiayaan Wartawan di Maluku, Korban Mabuk Miras hingga Satu Pelaku Masih Buron

Kompas.com - 27/11/2018, 16:57 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi telah menangkap dua dari tiga pelaku penganiayaan HS (35), seorang wartawan online di Kabupaten Buru Selatan, Maluku, pada hari Senin (26/11/2018).

HS dianiaya para pelaku setelah diduga menyentuh bagian pantat istri salah satu pelaku ketika acara pesta joget di Desa Lena, Kecamatan Waesama. 

Saat ini, HS tengah mendapat perawatan di RSUD Namrole dan rencananya akan dirujuk ke RSUD dr Haulussy karena kondisinya kritis.

Berikut ini fakta di balik kasus tersebut.

1. HS dihajar dalam kondisi mabuk minuman keras

Ilustrasi Miras OplosanTOTO SIHONO Ilustrasi Miras Oplosan

Kapolsek Waesama Iptu Djainudin membenarkan adanya insiden penganiayaan tersebut. Korban HS adalah seorang wartawan online yang bertugas di daerah Kabupaten Buru Selatan.

“Korban merupakan seorang wartawan. Pelakunya itu berjumlah tiga orang,” kata Djainudin melalui telepon selulernya, Senin (26/11/2018).

Namun demikian, Kapolsek juga pun membenarkan, dari mulut HS tercium bau minuman keras saat pemeriksaan.

"Saat diperiksa, korban masih bau minuman keras,” katanya.

Baca Juga: Disebut Sentuh Pantat Istri Orang, Seorang Wartawan Dianiaya hingga Kritis

2. Penganiayaan HS saat pesta joget usai acara akikah

IlustrasiWWW.PEXELS.COM Ilustrasi

Kapolsek Waesama Iptu Djainudin menjelaskan, peristiwa penganiyaan tersebut setelah meminta keterangan sejumlah saksi dan korban.

Saat itu, korban bersama seorang rekannya Zulkarnain Wali menghadiri acara akikah di keluarga Jufry Ladou. Setelah acara tersebut selesai, kemudian dilanjutkan dengan pesta joget.

“Jadi, saat mau duduk, tanpa sengaja tangan korban mengenai bagian pantat istri salah seorang pelaku saat korban mau mencabut ponsel dari sakunya. Kejadian itu kemudian diadukan oleh wanita tersebut kepada suaminya,” ujarnya.

Saat itu, pelaku yang naik pitam langsung terlibat adu mulut dengan korban, namun segera berhasil ditenangkan warga lainnya.

Ternyata, ketika korban dan rekannya pulang, dalam perjalanan keduanya dicegat.
“Saat itulah korban langsung dikeroyok hingga terluka parah,” kata Kapolsek.

Akibat insiden itu korban harus menjalani perawatan instensif di Rumah Sakit Umum Daerah Namrole karena luka parah yang dideritanya.

Baca Juga: Kasus Wartawan Dianiaya karena Disebut Sentuh Pantat Istri Orang, 1 Pelaku Kabur

3. Usai menganiaya, para pelaku kabur ke hutan

Ilustrasi hutan.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi hutan.

Dua dari tiga orang pelaku penganiaya HS (35), seorang wartawan media online di Kabupaten Buru Selatan, Maluku akhirnya ditangkap polisi, Senin (26/11/2018).

Kedua pelaku yang ditangkap yakni AL (20) dan ABL (20). Kapolsek Waesama Iptu Djainudin mengatakan kedua pelaku berhasil ditangkap setelah mereka melarikan diri ke hutan usai menganiaya korban.

“Polisi bersama masyarakat melakukan pengejaran hingga ke hutan dan berhasil menangkap kedua pelaku, sementara satunya lagi masih kabur,” kata Djainudin ketika dikonfirmasi dari Ambon, Senin (26/11/2018).

Baca Juga: Peras Guru SD, Seorang Wartawan di Madiun Ditangkap

4. Satu pelaku berinisial FG, masih buron

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi

Dua dari tiga pelaku telah diamankan polisi. Satu pelaku berinisial FG masih menjadi buron.

Kapolsek Iptu Djainudin mengungkapkan, kedua pelaku kini telah diamankan di kantor Polsek Waesama guna menjalani pememiksaan lebih lanjut.

Sementara satu pelaku yang berhasil kabur sampai saat ini masih diburu polisi.
“Pelaku masih dalam proses pemeriksaan, mereka sudah ditahan,” ujarnya.

Baca Juga: Minta Imbalan dan Pakai Mikrofon Karaoke, 2 Wartawan Gadungan di Balaraja Ditangkap

5. Tubuh korban penuh luka dan masih kritis

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Saat disinggung tentang kondisi korban, Djainudin mengatakan, kondisi korban penuh luka dan masih dalam keadaan kritis.

Pihak keluarga dan RSUD Namrole berencana akan merujuk korban ke RSUD dr Haulussy Ambon untuk penanganan lebih lanjut.

“Rencananya besok korban akan dirujuk ke Rumah Sakit dr Haulussy Ambon,” katanya.

Seperti diketahui, korban dikeroyok oleh para pelaku usai terlibat cekcok mulut dengan salah soerang pelaku di acara pesta joget di Desa Lena, Kecamatan Waesama, Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIT.

Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Wartawan Gadungan Berseragam Stasiun Televisi

Sumber: KOMPAS.com (Rahmat Rahman Patty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com