Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Biyan Si "Sutradara Cilik", Berawal dari Tugas Sekolah hingga Nangis di Lokasi Syuting

Kompas.com - 20/11/2018, 20:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Saat menceritakan pengalamannya dengan Kompas.com, Biyan mengakui banyak belajar hal baru dalam dunia film, khususnya menjadi sutradara.

Dalam proses pembuatan film "Petani", Biyan awalnya diberi tanggung jawab untuk memilih talent. Diapun mengajak teman-teman sekolahnya untuk terlibat.

Setelah itu, Biyan dibimbing oleh para sineas senior untuk setahap demi setahap mengarahkan dan bekerja layaknya sutradara.

"Film itu ternyata jauh lebih rumit, saya kira cuma aktor, editing, dan rekaman saja, tapi ternyata ada teknik-teknik lainnya yang belum saya tahu," kata dia.

Pembuatan film berdurasi 9 menit ini dibuat sejak awal tahun 2018. Namun, lantaran ada kesulitan dalam penyesuaian jadwal, meeting dan persiapan lainnya, akhirnya syuting film tersebut dilakukan pada tanggal 15-16 Agustus 2018.

"Persiapannya 9 bulanan, tapi syutingnya hanya dua hari," kata dia.

Baca Juga: Sutradara Walt Disney Animation Studios Nikmati Film Bali: Beats of Paradise

4. Sempat "nangis" di lokasi syuting

Nampaknya, mengarahkan teman-temannya sesuai dengan naskah juga cukup menantang baginya.

Biyan mengaku sempat tertekan ketika harus mengarahkan teman sebayanya itu sesuai dengan naskah yang ada.

"Sulit juga mengatur jadwal sama pemainnya, saya juga sempat ingin nangis saat mengarahkan teman-teman, susah juga. Mana pas syuting banyak gangguan, kadang pas lagi nge-shoot ada orang lewat, jadi harus diulang lagi," kata Biyan.

Meski begitu, Biyan mengaku senang saat penggarapan film "Petani" karena banyak hal teknis yang dipelajarinya saat pembuatan film.

Baca Juga: Siswa SD di Kendari Racik Narkoba dari Kotoran Sapi

5. Komentar produser film "Petani"

Ilustrasi bioskop.Thinkstock Ilustrasi bioskop.

Sementara itu, produser film "Petani" Deden mengatakan, alasan memilih Biyan sebagai sutradara film itu lantaran melihat hasil karya anak tersebut yang dinilainya memiliki potensi dalam penggarapan sebuah film.

Menurut Deden, Biyan merupakan sutradara termuda, sebab jarang ada anak seusianya yang mampu menjadi sutradara.

Terkait film "Petani", Deden mengatakan, bahwa film tersebut merupakan interpretasi dari sudut pandang anak, dalam hal ini Biyan sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com