PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Pangkal Pinang beberapa hari terakhir tak memengaruhi Rismond, salah seorang pegawai BUMN, untuk melakukan mobilisasi ke kantor lantaran sudah beralih menggunakan motor listrik.
“Belakangan teman-teman saya sempat mengeluh soal kesulitan mengisi BBM, namun tidak bagi saya karena sekarang sudah pakai motor listrik. Untuk mengisi daya cukup dilakukan di rumah dengan mencolok ke stop kontak," ujarnya, Selasa (13/11/2018).
Dia mengungkapkan, model dan kecepatan motor listrik yang digunakannya tidak jauh berbeda dengan motor mesin pada umumnya.
"Motor listrik ini bisa dipacu pada kecepatan 60 hingga 80 kilometer (KM) per jam dengan jarak tempuh mencapai 70 KM," bebernya.
Baca juga: Jalan-jalan Bersama Pemilik Motor Listrik Roda Tiga yang Viral di Medsos
Pengalaman serupa dialami oleh Rika, seorang ibu rumah tangga tinggal di daerah Pangkalpinang yang juga menggunakan motor listrik untuk kegiatan sehari – hari.
"Saya merasa nyaman pakai motor listrik ini untuk pergi ke pasar di pagi hari, jemput anak, main ke rumah teman, dan pergi ke pusat kebugaran di sore hari karena tidak bising, ringan dan hemat," sebutnya.
Ia mengaku listrik yang digunakan untuk menggerakkan motor listrik yang dibelinya di sebuah toko di Pangkal Pinang ini cukup awet.
"Motor listrik ini barangnya ada di kota ini, saya beli di toko Queen dengan harga Rp 8 juta, listriknya tidak boros kok, dengan aktivitas yang saya miliki, sekali di-charge penuh bisa dipakai selama dua sampai tiga hari," terangnya.
Pemerintah saat ini sedang menggalakkan program motor listrik, beberapa hari lalu motor listrik Gesits dites oleh Presiden Joko Widodo, bahkan Presiden dikabarkan memesan 100 unit kendaraan karya anak bangsa itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan