Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Rumah Terendam hingga Korban Butuh Bantuan Makanan, Ini Fakta Banjir di Padang

Kompas.com - 05/11/2018, 19:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana banjir disertai longsor di Padang, Sumatera Barat, pada hari Jumat (2/11/2018), telah memporak porandakan sejumlah wilayah.

Dua orang meninggal dunia dan puluhan kepala keluarga terisolir dalam bencana tersebut. Pemerintah Kota Padang pun segera menetapkan masa tanggap darurat hingga 9 November 2018 nanti.

Berikut ini sejumlah fakta yang terungkap terkait bencana di Kota Padang.

1. 2 warga meninggal dan ratusan keluarga terisolir

Ilustrasi banjir dan ombakTOTO SIHONO Ilustrasi banjir dan ombak

Akibat banjir bandang yang melanda beberapa titik di Kota Padang, Jumat (2/11/2018) lalu, dua orang dinyatakan tewas dan sebanyak 29 KK terisolir karena jembatan di Lubuk Kilangan yang putus akibat terjangan banjir.

Dua orang yang meninggal tersebut atas nama Jihat Melani (6) dan Pasilah Azham (10) yang hanyut terbawa arus sungai.

Tak hanya itu, BNPB juga merilis, sebanyak 756 KK terdampak banjir, satu KK dengan anggota tiga orang mengungsi, 1.400 unit rumah terendam banjir, 3 unit rumah hanyut, satu unit jembatan gantung hanyut dan satu unit jembatan gantung putus.

"Minggu, tim dari BNPB bersama BPBD Kota Padang turun meninjau lokasi yang paling parah terdampak banjir. Yaitu, Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan dimana terdapat 29 KK terisolir dan Kelurahan Alai Parak Kopi dimana terdapat rumah rusak dan terendam lumpur," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutupo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, Minggu (4/11/2018).

Baca Juga: Fakta Banjir Bandang Mandailing Natal, 9 Kecamatan Terdampak hingga Kunjungan Edy Rahmayadi

2. Masa tanggap darurat sampai 9 November 2018

Ilustrasi longsor Ilustrasi longsor

Pemerintah Kota Padang tetapkan masa tanggap darurat banjir dan longsor mulai Sabtu hingga 9 November 2018 mendatang.

Seperti diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, banjir melanda sejumlah kecamatan di Kota Padang, antara lain Kecamatan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Bungus Teluk Kabung, Padang Selatan, Padang Utara dan Pauh.

BNPB mencatat, setidaknya ada 600 unit rumah terendam air setinggi 80–150 sentimeter.

Yeni, seorang warga, mengatakan, banjir melanda rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB. Dia mengatakan, genangan air itu juga membuat dinding rumahnya roboh.

"Dinding yang membatasi rumah saya dengan rumah tetangga roboh, air juga menggenangi barang-barang elektronik dan peralatan rumah," kata Yeni, seperti dikutip dari Antara.

Terjangan air juga menyebabkan dinding rumah milik Masweti roboh. Lebih dari lima puluh persen bangunan fisik rumahnya rusak.

Baca Juga: Wali Kota Airin: Banjir Tangsel karena Drainase Antar-Perumahan Tidak Tersambung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com