Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Lion Air JT 610: Tiba di Rumah Duka, Jannatun Dapat Kenaikan Pangkat

Kompas.com - 01/11/2018, 18:58 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Jenazah penumpang Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, Jannatun Cintya Dewi (24), tiba di rumah duka di Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Kamis (1/11/2018) pukul 07.30 WIB.

Orangtua almarhumah, Bambang Supriadi dan Sutiyem, berlinang air mata melihat puterinya yang sudah tiada. Sutiyem bahkan terus menangis histeris hingga akhirnya pingsan.

Keluarga dan kerabat pun membopong ibu Jannatun Cintya Dewi itu masuk ke dalam rumah. Ratusan warga yang hadir di sana mencoba menguatkan mereka dengan bacaan tahlil dan takbir yang menggema.

Setiap menit, rumah duka Jannatun Cintya Dewi terus dibanjiri pelayat yang turut berbelasungkawa atas musibah yang dialami almarhumah dan keluarga.

Baca juga: Penyelaman Tunggu Komando Basarnas untuk Pastikan Benda Diduga Badan Pesawat Lion Air

Tak berselang lama, jenazah almarhumah dishalatkan di Masjid Al Hidayah untuk kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang berjarak lebih kurang 500 meter dari rumah duka.

Sejumlah ucapan belasungkawa melalui karangan bunga berjejer di area rumah duka. Ungkapan keprihatinan itu datang dari pejabat Kementerian ESDM, Pertamina, dan PT Lion Air Group.

Dapat kenaikan pangkat

Almarhumah yang merupakan lulusan teknik kimia ITS Surabaya itu mendapat kenaikan pangkat anumerta, setelah sebalumnya bekerja sebagai staf Analisis Kegiatan Usaha Hilir Migas dengan pangkat terakhir Penata Muda III A.

Hal itu seperti disampaikan Mukti Winarto, perwakilan Kementerian ESDM usai prosesi pemakaman Jannatun Cintya Dewi.

"Pangkat terakhir di Ditjen Migas Kementerian ESDM adalah Penata Muda III A dan almarhumah mendapat kenaikan pangkat anumerta. Jabatan terakhir sebagai Analis Kebijakan Hilir Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM,” kata Mukti, disaksikan ratusan pelayat.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Yuli Rachmawati menyampaikan, mengenai santunan kepada almarhumah menjadi tanggung jawab Menteri ESDM.

Baca juga: 20 Psikolog Bantu Keluarga Korban Lion Air JT 610

"Kami hanya mengantarkan rekan kami, adik kami, ke tempat peristirahatan terakhir. Untuk yang lainnya kewenangan ada di Pak Menteri," tutur dia.

Punya loyalitas tinggi

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Endang Sutisna menambahkan, almarhumah merupakan salah satu putri terbaik di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM.

Endang menilai, Jannatun Cintya Dewi adalah seorang pribadi yang memiliki tanggung jawab dan loyalitas tinggi.

"Pak Menteri menugaskan kami ke sini untuk mengantar sekaligus mengikuti proses pemakaman korban," ucap dia.

Selain itu, kata Endang, Menteri ESDM telah meminta jajarannya untuk membantu meringankan beban korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) lalu.

"Sejak ada kejadian, Pak Menteri konsen dan mengerahkan jajarannya untuk membantu meringankan beban korban dan keluarganya," imbuh Endang.

Sebelum diberangkatkan ke Surabaya, jenazah korban lebih dulu diserahterimakan kepada keluarga oleh wakil menteri ESDM, Ditjen Migas, serta jajaran di lingkungan Kementerian ESDM.

Baca juga: Hari Ke-4 Pencarian Puing Lion Air, Petugas Sisir Muara Citarum hingga Pantai Subang

"Hari ini, sekaligus kita lakukan pelepasan. Dan apabila bapak dan ibu almarhumah, ada hal yang kurang berkenan selama proses pencarian, evakuasi, dan pendampingan, sampai proses pemakaman, kami meminta maaf sebesar-besarnya," ujar Endang.

Untuk diketahui, Jannatun tergolong anak pendiam dan cerdas. Saat menempuh studi di SMAN 1 Sidoarjo, dia sering mendapatkan beasiswa dan menempuh jenjang SMA hanya dua tahun.

Lulus SMA, Jannatun melanjutkan studi di ITS dengan mengambil jurusan teknik kimia. Setelah lulus kuliah, Jannatun sempat bekerja di Bank Mandiri Jakarya dan setahun berselang bekerja sebagai staf di Kementerian ESDM.

Musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 itu membawa 181 penumpang yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dan dua bayi serta 7 orang kru.

Jannatun Cintya Dewi adalah satu korban jenazah Lion Air JT 610 yang berhasil diidentifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com