Di Hadapan Menteri Rini, Ridwan Kamil Siap Bantu Jualan Produk BUMN

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku siap untuk membantu BUMN memasarkan produknya di pasar lokal dan internasional.

Hal itu dikatakan Ridwan saat hadir dalam acara "Excelent: Inovasi untuk Negeri" yang digagas LEN Industri, di Jalan Sukarno-Hatta, Rabu (31/10/2018). Acara itu turut dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Saya sering diundang ke negara-negara dunia tapi kurang pengetahuan jualan produk BUMN. Itu nanti saya bikin power point isinya brosur best product BUMN. Nanti saya bawa karena dalam teori marketing, the best marketer itu orang nomor satu di wilayahnya. Karena kalau saya yang jualan orang percaya. Mulai hari ini saya butuh itu, saya admin marketing-nya produk-produk BUMN," kata Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Bertekad Tak Ada Lagi Kepala Daerah di Jabar yang Korup

Selain itu, Emil pun meminta izin kepada Rini agar di Jawa Barat dibentuk forum komunikasi BUMN. Supaya, kata Emil, Pemprov Jabar lebih mudah untuk mencari suatu teknologi yang bisa jadi solusi terhadap permasalahan masyarakat.

"Mohon izin kepada ibu menteri kami berharap ada namanya forum BUMN Jawa Barat. Semua BUMN di Jawa Barat atau aktivitas utamanya banyak di Jawa Barat berhimpun dalam satu forum komunikasi supaya saya kalau ada sesuatu tidak usah mengetok pintu satu-satu, Bu. Cukup satu lembaga, lembaga itu dengan WA grup-nya menyampaikan interaksi informasi," tutur Emil.

Pola komunikasi tersebut, kata Emil, sangat penting. Apalagi Jabar merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.

"Saya ini konsumennya BUMN, kalau calon konsumennya teryakinkan tulisan saya, tanda tangan saya itu bisa menjadi purchasing order. Hampir 20 persen penduduk Indonesia itu adanya di Jawa Barat. Jadi kalau Jawa Barat beres 20 persen mimpi Indonesia juga terselesaikan," ungkapnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Segera Bentuk Satgas Pencemaran Limbah Sungai

"Jadi maksud saya di pidato ini saya menyampaikan saya komit akan jadi marketing produk BUMN strategisnya. Tapi mohon masalah-masalah rakyat saya yang receh-receh tapi sebenarnya besar bisa juga di-develope," jelasnya.