Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Nanda Mei, Atlet yang Gagal Ikut Asian Para Games karena Cedera Jelang Tanding

Kompas.com - 20/10/2018, 14:41 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Nanda Mei Sholihah (19) harus mengubur impiannya ikut bertanding dalam Asian Para Games 2018.

Atlet para atletik ini sudah mempersiapkan diri sekitar satu tahun untuk mengikuti ajang ini.

Meninggalkan kampung halamannya di Kediri, Jawa Timur, untuk mengikuti latihan intensif dalam Pelatihan Nasional (Pelatnas) para atletik di Solo.

Namun, Nanda terpaksa tak bisa ikut bertanding karena cedera kaki yang dialaminya tiga hari menjelang dimulainya Asian Para Games 2018.

Berprestasi

Nanda telah menggeluti olahraga para atletik sejak ia duduk di bangku SMP.

Prestasi demi prestasi ditorehkannya. Spesialisasinya adalah para atletik kelas 100 meter, 200 meter, dan lompat jauh.

Baca juga: Cerita Nimatul Fauziah, Atlet Tuna Netra Peraih Perak Lawnball Asian Para Games 2018 (2)

Tak jarang, dalam setiap kali pergelaran, dia membawa pulang lebih dari satu medali emas.

Salah satunya, saat ASEAN Para Games di Malaysia beberapa waktu lalu. Nanda memboyong 2 medali emas, dan sederet prestasi di event lokal dan nasional.

Pada Asian Para Games, ia bertekad mencatatkan prestasi terbaik. Namun, Tuhan punya rencana lain.

Menjelang dimulainya Asian Para Games, engkel kaki Nanda cedera. Ia harus istirahat total dan terpaksa tak bisa ikut bertanding.

"Saya tidak jadi tanding karena cedera pas latihan menjelang event," ujar Nanda, saat ditemui, Rabu (17/10/2018).

Dia menceritakan, cedera itu terjadi saat H-3 sebelum keberangkatannya ke Jakarta, saat latihan estafet.

Ketika tengah sprint, Nanda mengaku sangat ambisius sehingga membuatnya sedikit teledor.

Baca juga: Pemkot Semarang Beri Rp 50 Juta Untuk Peraih Perak Asian Para Games

Saat berlari, kaki kirinta tersandung kaki kanan sehingga membuatnya terjatuh dan mengalami cedera engkel.

"Habis itu saya sama sekali tidak bisa berjalan," ujar Nanda.

Perawatan medis dilakukan tim medis Pelatnas. Akan tetapi, cedera yang dialaminya cukup parah.. Bahkan, hingga kini rasa sakit itu masih dirasakannya, meski sudah bisa berjalan normal.

Nanda masih menjalani rawat jalan dan kerap berkunjung ke dokter ortopedi untuk penyembuhan kakinya.

"Kemarin saya dari ortopedi dan disarankan rehat 3-6 bulan dan sering ke fisioterapi," ujar Nanda.

Kondisi itu menyebabkan banyak keinginannya, terutama di Asian Para Games, tak terwujud. Nanda mengaku pasrah.

"Rahasia Ilahi," kata dia.

Saat ini, ia hanya ingin fokus pada pengobatan cedera yang dideritanya dan menjalankan tugasnya sebagai mahasiswi sebuah universitas negeri di Solo.

Nanda berharap kakinya segera pulih sehingga ia bisa berlatih kembali. Bertanding, dan mengharumkan nama bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com