LAMONGAN, KOMPAS.com - Silvia Dwi Susanti (15), warga Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk, Lamongan, yang memiliki berat badan mencapai 179,3 kilogram, akhirnya mendapat pendampingan dari tim medis.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, Taufiq Hidayat.
Pihaknya telah membentuk tim guna membantu memberikan solusi terkait obesitas yang sedang dialami oleh Silvia.
"Terkait kondisi Silvia, semua sudah kami koordinasikan bersama dengan jajaran Puskesmas Bluluk serta dari Rumah Sakit Ngimbang, yang memang lebih dekat dengan rumahnya. Kami bentuk tim yang akan mendampingi Silvia untuk mengupayakan lebih sehat dan lebih langsing sebagaimana ukuran normal sewajarnya," ujar Taufiq saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/10/2018) malam.
Selain bidan penanggung jawab desa, tim yang dibentuk, kata Taufiq, juga bermaterikan dokter gizi, yang akan memantau sekaligus memberikan program diet yang tepat untuk menanggulangi obesitas yang dialami Silvia.
Nantinya, tim tersebut akan bekerja untuk menurunkan berat badan Silvia secara bertahap.
"Kemarin sebenarnya sudah dicek juga kesehatannya. Semua organ diketahui masih dalam kondisi stabil, tidak ada kelainan organ," jelasnya.
Baca juga: Silvia, Gadis Berbobot 179,3 Kg, Bercita-cita Menjadi Guru
Dengan kondisi tersebut, lanjut Taufiq, maka kerja tim akan difokuskan untuk menangani kelebihan berat badan yang dialami oleh Silvia.
Mereka akan fokus untuk memberi terapi sekaligus cara diet yang aman guna menurunkan bobot Silvia.
"Semoga bisa segera ada perubahan, karena kasihan juga, apalagi Silvia ini kan masih muda dan masih memiliki masa depan panjang," pungkasnya.
Sementara itu, saat Kompas.com berkunjung ke rumahnya, Selasa (16/10/2018) lalu,kakak kandung Silvia, Nurul Diah Setyowati sempat mengatakan bila Silvia tidak suka buah-buahan lantaran lebih gemar ngemil makanan yang gurih maupun asin.