BOGOR, KOMPAS.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Khusus (BBK) secara serentak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bogor, Jawa Barat, sempat dikeluhkan warga, Rabu (10/10/2018).
Pasalnya, warga tak mengetahui jika harga per liter dari bahan bakar non-subsidi itu naik serentak pada pukul 11.00 WIB, siang tadi.
Dede (30), warga Curug Mekar, Kota Bogor, mengaku terkejut dengan kenaikan tersebut. Menurut dia, naiknya BBM non-subsidi itu terkesan mendadak.
"Ya kaget, pas saya ngisi Pertamax. Sepertinya sangat mendadak ya," ketus Dede, saat ditemui di lokasi pengisian bahan bakar, Rabu (10/10/2018).
Baca juga: Harga Pertamax Naik, Kubu Jokowi Sebut yang Penting Program Kerakyatan Jalan
Ia menambahkan, informasi sekecil apapun terkait kenaikan harga BBM harus terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat.
Sebab, menurut dia, bagaimana pun informasi terkait BBM itu sangat penting.
"Baiknya kan sebelum naik, disosialisasikan dulu. Karena BBM itu kebutuhan pokok juga meski yang naik non-subsidi," tuturnya.
Hal senada diungkapkan Alim (40) warga Baranangsiang, Kota Bogor. Dia mengatakan, kenaikan harga BBM kali ini kurang disosialisasikan kepada masyarakat.
"Baru tahu tadi siang. Pagi, saya sempat isi (BBM) tapi belum naik. Saya rasa pemerintah kurang sosialisasi, ini kan informasi penting," sebutnya.
Baca juga: Dapat Arahan dari Jokowi, Harga Premium Batal Naik Hari Ini
Sementara itu, salah satu pengawas SPBU 34-16102 di Jalan Raya Pajajaran, Bogor Utara, Kota Bogor, Irwan mengaku, kenaikan harga BBM hari ini terkesan sangat mendadak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.