Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer: 5.000 Orang Masih Tertimbun di Palu dan Emas Pertama Indonesia di Para Games

Kompas.com - 08/10/2018, 07:00 WIB
Heru Margianto

Editor

1. BNPB: Diperkirakan 5.000 Orang Masih Tertimbun di Balaroa dan Petobo

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga saat ini diperkirakan masih ada 5.000 orang yang tertimbun tanah di wilayah Balaroa dan Petobo.

"Jumlah itu menurut informasi yang disampaikan kepala desa. Tapi masih belum terverifikasi," ujar Sutopo dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Minggu (7/10/2018).

Sebagian besar wilayah Balaroa dan Petobo tertimbun lumpur. Kondisi bangunan di permukaan telah rata dengan tanah.

Baca selengkapnya di sini

2. Tim Bulu Tangkis Beregu Putra Sumbangkan Emas Pertama untuk Indonesia

Tim bulu tangkis beregu putra Indonesia meraih medali emas pertama di Asian Para Games 2018 setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 2-1.Inapgoc Tim bulu tangkis beregu putra Indonesia meraih medali emas pertama di Asian Para Games 2018 setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 2-1.

Indonesia berhasil meraih medali emas pertama di Asian Para Games 2018 berkat kemenangan tim bulu tangkis beregu putra atas Malaysia di partai final, Minggu (7/10/2018).

Bertanding di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Indonesia membungkam Malaysia dengan skor 2-1.

Kemenangan tunggal putra kelas SU5, Dheva Anrimusthi, atas wakil Malaysia Mohammad Faris Ahmad Azri dengan skor 21-6, 21-12 memastikan raihan medali emas untuk Indonesia.

Baca selengkapnya di sini

3. Survei SMRC: Jokowi-Ma'ruf Amin 60,4 Persen, Prabowo-Sandiaga Uno 29,8 Persen

Capres urut 1 Joko Widodo dan nomor urut 2 Prabowo Subianto berjalan bersama pada Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Deklarasi tersebut bertujuan untuk memerangi hoaks, ujaran kebencian dan politisasi SARA agar terciptanya suasana damai selama penyelenggaraan Pilpres 2019.MAULANA MAHARDHIKA Capres urut 1 Joko Widodo dan nomor urut 2 Prabowo Subianto berjalan bersama pada Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Deklarasi tersebut bertujuan untuk memerangi hoaks, ujaran kebencian dan politisasi SARA agar terciptanya suasana damai selama penyelenggaraan Pilpres 2019.

Elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas kompetitornya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pada enam bulan sebelum Pilpres 2019.

Hal itu terlihat dari survei terbaru lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dirilis pada Minggu (7/10/2018).

Untuk simulasi dua pasangan, Jokowi-Ma'ruf Amin 60,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 29,8 persen. Sementara 9,8 persen tidak menjawab.

Baca selengkapnya di siniBaca juga: Survei SMRC: 73,4 Persen Responden Puas Kinerja Jokowi, 71,4 Yakin dengan Kepemimpinannya

4. Penumpang Berkelahi di Pesawat, Angkatan Udara Belanda Kirim Dua F-16

Pesawat Airbus A330-200 milik maskapai penerbangan Belanda, KLM.AFP / FABIO LIMA Pesawat Airbus A330-200 milik maskapai penerbangan Belanda, KLM.

Angkatan Udara Belanda mengirim dua jet tempur F-16 untuk mengawal sebuah pesawat penumpang yang berangkat dari Abu Dhabi menuju Amsterdam, Sabtu (6/10/2018).

Hal tersebut dilakukan setelah mendapat laporan terjadinya perkelahian yang melibatkan seorang penumpang agresif yang berkewarganegaraan AS.

Melansir dari AFP, insiden perkelahian terjadi dalam penerbangan pesawat Airbus A330-200 milik maskapai penerbangan Belanda, KLM.

Perkelahian terjadi saat pesawat berada di wilayah udara Jerman, sekitar setengah jam sebelum mendarat di Bandara Schiphol di Amsterdam.

Baca selengkapnya di sini.

5. Ratna Sarumpaet Mengaku Tak Tahu Siapa yang Viralkan Hoaks Penganiayaannya

Aktivis Ratna Sarumpaet (kanan) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10/2018). Pelaku penyebaran berita bohong atau hoax itu ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi keluar negeri.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Aktivis Ratna Sarumpaet (kanan) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10/2018). Pelaku penyebaran berita bohong atau hoax itu ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi keluar negeri.

Kuasa hukum aktivis Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin, menyebut kliennya tidak mengetahui pihak yang pertama kali menyebarkan hoaks soal penganiayaan terhadap dirinya di media sosial.

Ratna memang sempat mengirimkan foto dirinya yang terlihat bengkak di wajah kepada beberapa orang. Namun, Ratna tidak bermaksud agar foto itu diviralkan.

Ratna mengirimkan foto itu dan membuat skenario dikeroyok agar anak-anaknya tidak mengetahui kondisi sebenarnya soal operasi sedot lemak.

Baca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com