Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditilang, Bocah SD Menangis Sambil Mencium Tangan Polisi

Kompas.com - 10/09/2018, 10:41 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.comDua bocah berseragam SD terjaring razia polisi sedang berboncengan dengan temannya tanpa memakai helm, Selasa (4/9/2018) pekan lalu. Bocah tersebut menangis sambil terus memeluk dan mencium tangan polisi agar ia dibebaskan dari tilang.

Kejadian itu direkam video dan viral di media sosial. Dalam video berdurasi 1,1 menit itu, polisi lalu lintas Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang hendak menarik tangannya sempat kesulitan membebaskan diri lantaran bocah ini makin memeluk erat tangan petugas. Bocah ini tampak memelas agar motor yang dipinjam dari ayahnya itu tidak ditahan polisi.

“Maaf Pak, tolong Pak bebaskan saya saya, minta maaf Pak, jangan panggil orangtua saya,” rengek bocah yang belakangan diketahui duduk di kelas IV SD ini.

Siswa yang masih duduk di bangku kelas 4 SD ini bahkan menangis sejadi-jadinya saat polisi meminta diantarkan ke kedua orangtuanya. Bocah bertubuh tambun ini menolak tawaran polisi karena takut dimarahi ayahnya jika ditilang.

Akhir cerita video ini, teman bocah itu akhirnya turun dari kendaraan dan pulang ke rumah orangtua bocah untuk memberitahukan bahwa anaknya ditahan polisi di jalan. Karena dinilai melakukan pelanggaran berjenjang, orangtua bocah ini akhirnya dikenai tilang juga oleh polisi.

Baca juga: Pria Ini Lolos dari Tilang Polisi Setelah Ancam Akan Telanjang di Jalan

Kasat Lantas Polres Polewali Mandar AKP Hartono, kepada wartawan, Minggu (9/9/2018), membenarkan video tersebut.

Hartono menjelaskan, saat itu pihaknya sedang mengamankan jalannya tabligh akbar Ustaz Abdul Somad di Alun-alun Wonomulyo. Polisi menahan motor bocah ini lantaran bocah itu melanggar aturan lalu lintas dan membahayakan dirinya sendiri.

“Betul kejadiannya di Wonomulyo saat petugas tengah megamankan jalannya tabligh Akbar Ustadz Somad, tiba-tiba ada bocah SD berboncengan tanpa memakai helm, ditahan petugas karena dinilai sangat ironi. Bocah belia kok dibiarkan orangtuanya berkendara di jalan raya,” ujar Hartono.

Baca juga: Tilang on the Spot Segera Diterapkan di Surabaya

Hartono mengimbau para orangtua agar tidak mudah mengizinkan anaknya yang masih di bawah umur untuk berkendara di jalan raya. Jika para orangtua menyayangi anaknya, seharusnya ia tidak mudah memberikan kendaraan motor. Selain karena bisa membahayakan dirinya, juga keselamatan orang lain.

Kompas TV Pengemudi yang terbukti melanggar langsung diberikan sanksi untuk memberikan efek jera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com