Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Kediamannya, Jenazah Mahasiswa yang Meninggal di Jerman Langsung Dimakamkan

Kompas.com - 24/08/2018, 19:26 WIB
Andi Hartik,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Jenazah Shinta Putri Dina Pertiwi tiba di kediamannya di Jalan Bandulan Gang 12 Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jumat (24/8/2018) sekitar pukul 10.20 WIB.

Jenazah mahasiswa Universitas Bayreuth, Jerman itu langsung diterima oleh keluarga. Jenazah yang terbungkus peti lantas dishalatkan sesaat sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.

"Syukur alhamdulillah, jenazah almarhumah Shinta Putri Dina Pertiwi, mahasiswa Malang yang meninggal di Bayreuth Jerman, telah selesai dimakamkan di kota kelahirannya," kata Umi Salamah, Ibunda Shinta melalui pesan tertulis kepada Kompas.com.

"Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan memberikan tempat terindah di surga-Nya, Amin," tambahnya.

Baca juga: Yusril: PBB Lebih Sreg Dukung Pasangan yang Ada Ulamanya

Umi Salamah menyampaikan terima kasih atas upaya semua pihak yang telah membantu memulangkan jenazah Shinta ke rumahnya.

Shinta ditemukan tewas mengambang pada Jumat (10/8/2018) setelah dinyatakan hilang saat berenang di Danau Trebgaster, Bavaria, Jerman pada Rabu (8/8/2018).

Otoritas setempat yang melakukan otopsi terhadap Shinta tidak menemukan adanya indikasi aksi kriminal. Dengan demikian, Shinta dinyatakan meninggal karena tenggelam saat berenang.

Selanjutnya, dilakukan upaya pemulangan terhadap jenazah Shinta dari Bestattung Hubner-Tittel, sebuah rumah duka yang tidak jauh dari Kota Bayreuth ke rumahnya di Kota Malang.

Plt Wali Kota Malang, Sutiaji turut berbelasungkawa atas meninggalnya Shinta. Ia menyebut Shinta sebagai pelajar yang berprestasi.

"Shinta adalah salah satu anak bangsa yang secara tidak langsung turut serta mengharumkan nama bangsa karena telah menjalankan studi dengan beasiswanya di Jerman," tuturnya.

Shinta Putri Dina Pertiwi memulai studinya di Jerman dengan menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Leipzig melalui jalur beasiswa pasca lulus dari SMAN 7 Kota Malang.

Setelah itu, Shinta melanjutkan studinya ke Universitas Bayreuth. Di kampus yang berdiri pada tahun 1975 itu, Shinta mengambil konsentrasi kedokteran forensik.

Rencananya, Shinta akan wisuda pada Desember nanti. Namun, ia terlebih dahulu meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com