Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung GWK Akhirnya Tegak Berdiri Setelah 28 Tahun

Kompas.com - 08/08/2018, 07:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) setinggi 121 meter ini dibangun di atas lahan seluas sekitar 60 hektar di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Tinggi GWK melebihi patung Liberty di Amerika dan proses pembuatannya memakan waktu kurang lebih 28 tahun. Wajar, I Nyoman Nuarta tampak sangat lega ketika menyaksikan karyanya telah rampung.

Pada 4 Agustus 2018, acara syukuran bertajuk Swadharma Ning Pertiwi digelar untuk merayakan penyelesaian pembuatan patung.

Swadharma Ning Pertiwi berarti persembahan seseorang kepada tanah kelahirannya. Ya, perayaan dan syukuran ini adalah peringatan terhadap perjuangan panjang Nyoman Nuarta sebagai pematung.

Rencananya, patung GWK akan diresmikan pada hari ini, Rabu, 8 Agustus 2018, oleh Presiden RI Joko Widodo. Namun, rencana ini diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Berikut sejumlah fakta di balik pembangunan GWK:

 

Umat Hindu mengikuti Upacara Adat Pasupati di pelataran Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (20/5/2018). Upacara tersebut dilakukan sebagai bagian dari permohonan umat agar proses pembangunan patung GWK dapat berlangsung lancar dan selesai tepat pada waktunya.   ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Umat Hindu mengikuti Upacara Adat Pasupati di pelataran Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (20/5/2018). Upacara tersebut dilakukan sebagai bagian dari permohonan umat agar proses pembangunan patung GWK dapat berlangsung lancar dan selesai tepat pada waktunya.

1. Empat era Presiden 

Butuh waktu 28 tahun untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana. Hal ini berarti pembangunan GWK berlangsung dalam empat era kepemimpinan presiden.

Ide membangun GWK muncul tahun 1989 ketika Nyoman Nuarta bertemu dengan dua menteri di zaman Soeharto, yaitu Joop Ave dan IB Sujana, serta dan Gubernur Bali, Ida Bagus Oka.

Setelah disetujui oleh Presiden Soeharto pada tahun 1990, lalu dilakukan pembebasan lahan. Groundbreaking dilakukan pada tahun 1997.

Krisis ekonomi dan dana minim membuat Nyoman menjual 80 persen kepemilikan modalnya. Setelah mendapat suntikan dana, secara resmi tahun 2013 GWK mulai dibangun dan baru rampung pada Agustus 2018 di era Jokowi.

Di antara Soeharto dan Jokowi, Indonesia pernah dipimpin oleh BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca selengkapnya: Perjalanan Panjang Patung GWK, Selesai Dibangun Setelah 4 Kali Ganti Presiden

 

 

Pemrakarsa Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Nyoman Nuarta berfoto dengan latar belakang pemasangan bagian Mahkota Dewa Wisnu di Ungasan, Badung, Bali, Minggu (20/5/2018). Mahkota Dewa Wisnu tersebut merupakan modul ke-529 dari total 754 modul yang terpasang di patung setinggi 121 meter yang ditargetkan selesai dibangun pada Agustus 2018.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Pemrakarsa Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Nyoman Nuarta berfoto dengan latar belakang pemasangan bagian Mahkota Dewa Wisnu di Ungasan, Badung, Bali, Minggu (20/5/2018). Mahkota Dewa Wisnu tersebut merupakan modul ke-529 dari total 754 modul yang terpasang di patung setinggi 121 meter yang ditargetkan selesai dibangun pada Agustus 2018.

2. Tingginya melebihi Patung Liberty

Patung Liberty di Negeri Paman Sam memiliki tinggi 93 meter, sedangkan patung GWK mencapai tinggi 121 meter.

Dengan ketinggian tersebut, patung GWK akan terlihat dari Pantai Kuta Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot.

GWK adalah sebuah taman wisata di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali. Area ini berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 di atas permukaan laut.

Selain patung, di taman tersebut terdapat area terbuka seluas 4.000 meter persegi yang disebut "Lotus Pond".

Baca selengkapnya: Syukuran Penyelesaian Patung GWK Akan Menampilkan Pertunjukan Kolosal


 

Video yang diunggah seniman Nyoman Nuarta, @nyoman_nuarta, mengenai proses pemasangan kepala patung Wisnu di Bali mengundang decak kagum netizen.Instagram @nyoman Video yang diunggah seniman Nyoman Nuarta, @nyoman_nuarta, mengenai proses pemasangan kepala patung Wisnu di Bali mengundang decak kagum netizen.

3. Dibuat dari campuran tembaga dan baja dengan teknik pengelasan

GWK memiliki terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter.

Patung ini menjadi akan menjadi patung tembaga terbesar di dunia yang dikerjakan dengan hanya dengan teknik pengelasan dan peralatan sederhana.

Ada 754 modul yang dilas dan dirangkai oleh para seniman untuk membentuk patung GWK secara utuh.

Baca Juga: Patung GWK Selesai Dibangun, Acara Syukuran Akan Digelar 4 Agustus

 

 

Umat Hindu mengikuti Upacara Adat Pasupati di pelataran Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (20/5/2018). Upacara tersebut dilakukan sebagai bagian dari permohonan umat agar proses pembangunan patung GWK dapat berlangsung lancar dan selesai tepat pada waktunya.   ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Umat Hindu mengikuti Upacara Adat Pasupati di pelataran Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (20/5/2018). Upacara tersebut dilakukan sebagai bagian dari permohonan umat agar proses pembangunan patung GWK dapat berlangsung lancar dan selesai tepat pada waktunya.

4. Simbol cinta bumi dan ucapan terima kasih

Patung GWK ini merupakan sosok Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti) saat mengendarai burung Garuda. GWK merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.

Sementara itu, upacara "Swadharma Ning Pertiwi" akan digelar hari Sabtu, (4/8/2018), sebagai ucapan syukur atas rampungnya patung GWK.

Nyoman Nuarta juga akan mengucapkan terima kasih kepada 120 pekerja yang bahu-membahu membangun GWK.

Mereka telah berjuang bekerja di ketinggian 121 meter dengan peralatan yang serba sederhana.

 

Sumber: Kompas.com (Robinson Gamar)/Antara/Tribunnews

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com