Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris Pegawai Kampus Politeknik Dikenal Rajin dan Cerdas

Kompas.com - 04/08/2018, 15:21 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - EPW (31), terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Banyuwangi pada Rabu (1/8/2018) malam, dikenal sebagai pegawai yang rajin dan cerdas.

Humas Poliwangi Wahyu Nariswari mengatakan, EPW bahkan dinilai sebagai salah satu pegawai yang memiliki kinerja terbaik di kampus Poliwangi Banyuwangi.

"Benar bahwa Mas EWP ini pegawai di kampus kami. Jadi bukan dosen. Dia bekerja di bagian administrasi di prodi manajemen bisnis pariwisata," kata perempuan yang akrab dipanggil Nuris tersebut kepada Kompas.com, Sabtu (4/8/2018).

Baca juga: Terduga Teroris di Banyuwangi Awalnya Mudah Bergaul, Tapi 6 Bulan Terakhir Seperti Hilang...

EPW, lanjut dia, telah berstatus PNS di kampus yang berada di Kecamatan Kabat itu pada tahun 2014.

Nuris mengaku mengetahui penangkapan EWP dari media massa. Namun berdasarkan kesaksian satpam, EWP diamankan di depan pintu masuk kampus Poliwangi saat akan pulang selepas shalat maghrib.

"Penangkapan terjadi di luar kampus dan saat itu mas EWP baru selesai shalat maghrib di masjid kampus dan akan pulang ke rumahnya. Kami sudah kroscek satpam dan menjelaskan bahwa yang membawa adalah Densus 88," tuturnya.

Nuris sendiri mengakui bahwa sehari-hari, tidak ada perilaku yang mencurigakan dari EWP saat di kampus. Bahkan bapak dua anak tersebut dikenal sangat ramah dan selalu aktif di kegiatan kampus.

Baca juga: Densus 88 Kembali Ciduk Terduga Teroris, Pegawai Salah Satu Kampus Negeri di Banyuwangi

Selain itu, hasil kerja yang bagus membuat EWP sering dimintai tolong prodi lain untuk memasukkan data mahasiswa dan dosen.

"Hasil kerja dia bagus dan bukan pribadi yang tertutup. Tapi untuk ibadah, mas EWP adalah orang yang sangat rajin beribadah," tutur Naris.

Sebelumnya diberitakan, EWP pegawai salah satu kampus negeri di Banyuwangi diamankan oleh Densus 88 Rabu malam. Rumah pribadinya di Desa Parangharjo Kecamatan Songgon lalu digeledah oleh Densus 88.

EWP tercatat sebagai warga Kota Probolinggo bersama istrinya, UM, serta kedua anaknya yang masih berusia 6 tahun dan 1 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com