Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: LRT Harus Jadi Gaya Hidup Masyarakat Palembang

Kompas.com - 02/08/2018, 09:45 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, adanya Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, akan menjadi gaya hidup (life style) di kalangan masyarakat sebagai salah satu transportasi favorit yang akan digunakan.

Hal itu disampaikan Budi Karya saat melakukan sosialisasi LRT di Palembang.

Menurutnya, pembangunan transportasi massal yang modern merupakan bentuk upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan di kota-kota besar. Terutama Palembang yang saat ini sedang berkembang.

Selain itu, transportasi massal ini merupakan program Presiden Jokowi saat ini untuk memaksimalkan program pelayanan untuk masyarakat.

"Kalau bicara soal LRT, Pak Presiden selalu bicara berilah kebahagiaan pada masyarakat dan layanan,” kata Budi, Rabu (1/8/2018).

Budi melanjutkan, LRT di Palembang nantinya akan terintegrasi dengan angkutan umum yang lain. Seperti Transmusi, sehingga masyarakat tidak akan kesulitan jika ingin naik LRT.

"Palembang sudah jadi model dan kita tidak ingin LRT dimanfatkan sekarang saja tapi harus continue dan jadi life style. Ini harus menjadi life style seperti kita pakai gadget. Dan, kita juga harus bangga karena 80 persen ini karya anak bangsa," ujarnya.

Baca juga: Diguyur Hujan, LRT Palembang Mogok

Gubernur Sumsel Alex Noerdin menambahkan, LRT dibangun di Palembang karena memiliki alasan yang kuat. Dari hasil survei, Palembang diprediksi akan macet total pada 2020. 

Dengan demikian, kata Alex, untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, dibutuhkan angkutan massal yang bisa digunakan di kalangan masyarakat, seperti MRT, bus trans dan LRT.

"Ini alasan utama saat saya presentasi ke Presiden dengan waktu 7 menit. Jangan sampai kita terlambat seperti Jakarta. Yang kedua, transportasi ini untuk atlet dan ofisial saat Asian Games dari airport ke Jakabaring. Makanya saya pilih LRT," ujarnya.

Pengamat Transportasi Perkotaan, Yayat Supriyatna menambahkan, Palembang patut berbangga karena sudah menjadi kota dengan revolusi transportasi. Secara tidak langsung dia pun mengakui bahwa dengan adanya LRT, Palembang sudah menjadi kembaran Kota Jakarta.

"LRT ini bikin branding kota naik, kebanggan kotanya juga naik. Tapi yang paling penting dari semua itu, LRT ini adalah struktur yang membangun kultur. Dengan LRT, kebiasaan masyarakat juga akan berubah. Kalau dulu naik angkot masih merokok, dengan LRT tentu tidak lagi," ujarnya.

Baca juga: Uji Coba Operasi LRT Palembang, Jakabaring-Bandara Capai 60 Menit

Dia juga memprediksi Kota Palembang akan semakin menarik. Terlebih tarif yang akan dikenakan sangat murah sehingga memancing orang datang bahkan berinvestasi.

"Intinya kita harus siap dengan segala perubahan, karena yang tidak siap dengan perubahan akan ditinggalkan," tutupnya.

Kompas TV Jurnalis KompasTV, Robiansyah, akan mengajak kamu mencoba sensasi naik moda transportasi terbaru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com