Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Kerap Bangun Rumah untuk Warga Miskin, Pencitraan atau Kebiasaan?

Kompas.com - 30/07/2018, 08:54 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Kompas TV Bakal cawagub Jabar Dedi Mulyadi menggelar pidato kebudayaan malam ini. Acara ini digunakan Dedi untuk mengenalkan visi misinya

"Saya sejak kecil sudah dididik oleh ayah saya untuk berempati kepada sesama," kata Dedi.

Dedi mengisahkan, saat ia masih kecil, ayahnya setiap masak daging ayam selalu menyisihkan sebagian untuk diantar kepada anak yatim, namanya Herman. Padahal di rumah Dedi sendiri juga tidak cukup.

"Itu bagian dari kepekaan ayah saya," kata dia.

Lalu setiap sore, ada penjual kayu bakar bernama Mang Anta. Dia menjual kayu bakar dari akar pohon karet di kampung yang mayoritas warganya menggunakan kayu bakar.

"Bayangin aja di kampung saya yang sebagian besar orang menggunakan kayu bakar, Mang Anta berjualan kayu bakar. Tentu saja kayu bakarnya tidak laku. Menjelang magrib, kami selalu beli. Ditukar dengan uang. Kalau tak punya uang, ya dibayar dengan beras," kisahnya.

Kebiasaan membantu warga yang membutuhkan pun terbawa hingga Dedi kuliah di Purwakarta, menjadi anggota DPRD, wakil bupati hingga menjabat bupati Purwakarta selama dua periode.

"Saya dari Subang, kuliah di Purwakarta. Kuliah sambil sekolahkan anak yatim.
Jadi anggota dewan pun punya anak yatim. Jadi wabup (wakil bupati) pun sama, punya anak yatim untuk disekolahkan," katanya.

Dia mengaku, di jalan kerap ada orang tiba-tiba berhenti dan mengucapkan terima kasih karena sudah disekolahkan oleh Dedi.

"Padahal saya tidak kenal dengan orang itu. Mungkin saya lupa," katanya.

Dedi juga mengaku memiliki kebiasaan jika di jalan melihat sesuatu yang ganjil dan menyedihkan selalu berhenti. Misalnya, ada kakek-kakek yang berjualan bangku, tangga atau pemulung, dia selalu berhenti.

"Ada tukang taraje (tangga dari bambu) dan bangku, itu susah lakunya. Saya pun beli. Jadi di rumah numpuk taraje dan bangku," kata Dedi lantas tertawa.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tetap Penuhi Janji Bantu Warga meski Kalah di Pilkada Jabar

Kebisaan itu terus sampai sekarang. Dedi mengaku tak tega ketika melihat rumah tak layak huni warga miskin di wilayahnya, Jawa Barat. Maka ia pun membantu sekuat tenaga.

Ketika ditanya soal dana untuk bantu perbaiki rumah, Dedi mengatakan disisihkan dari usaha pertanian dan peternakan miliknya.

"Kemudian ada juga dermawan yang sering bantu. Ada saja orang bilang saya ikut. Kalau ada orang yang bantu saya terbuka," kata pria yang kerap memakai iket kepala khas Sunda itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com