Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Aceh Lepas Liarkan Kembali Siamang dan Kukang ke Habitatnya

Kompas.com - 07/07/2018, 13:44 WIB
Raja Umar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh melepasliarkan kembali dua jenis satwa dilindungi siamang (symphalangus syndactylus) dan kukang (nyecticebus coucang) ke hutan habitatnya di Kabupaten Aceh Jaya.

“Yang kita lepaskan ke habitatnya ada tiga ekor satwa primata, kukang dua ekor dan siamang,” kata Taing Lubis, Dokter Hewan BKSDA Aceh, Jumat (07/07/18).

Menurut Taing, dua jenis satwa dilindungi siamang (symphalangus syndactylus) dan kukang (nyecticebus coucang) ini sebelumnya disita dari warga. Tim BKSDA Provinsi Aceh kemudian melakukan karantine terhadap satwa itu selama beberapa hari hingga dianggap siap untuk dilepas kembali ke habitatnya. 

Siamang kami rawat di kantor BKSDA selama 41 hari, sementara Kukang enam hari, kedua jenis primata ini sudah siap untuk hidup liar kembali di hutan, sehingga langsung kita lepaskan, karena tidak baik juga hidup lama di kandang,” katanya.

Baca juga: Sempat Ditolak, Seekor Siamang Disita dari Warga di Banda Aceh

Kukang (nyecticebus coucang) yang sebelumnya disita dari warga itu berjenis kelamin betina diperkirakan sudah berusia 5 tahun dan memiliki satu ekor anak jantan yang berusia enam bulan.

“Kondisinya kukang ini masih terlihat liar, dari kondisi bulunya juga masih mengkilat karena belum lama diambil dari hutan, karena kondisinya semua baik sehingga tidak baik lama berada di dalam sangkar. Enam hari kita rawat langsung kita lepas liarkan” jelasnya

Sementara satu ekor siamang berjenis kelamain jantan yang dilepas liarkan kembali ke hutan habitatnya di Kabupaten Aceh Jaya setelah disita dari warga dan dirawat di BKSDA selama 41 hari.

Satwa liar jenis primata yang memiliki nama latin symphalangus syndactylus itu berusia lima tahun. Kondisinya pun kini sudah cukup baik dan siap untuk hidup liar kembali di hutan. 

“Siamang saat kita lepaskan juga dalam kondisi semua baik, tapi memang sudah sedikit jinak dan ketergantungan, mungkin sudah lama diperihara,” ujarnya.

Sosialisai terhadap satwa dilindungi terus digalakan oleh petugas BKSDA Aceh. Setiap warga yang memilihara satwa dilindungi seperti siamang, kukang, burung rangkong dan beberapa satwa lainnya diharapkan untuk menyerahkan hewan-hewan itu kepada BKSDA agar dapat direhabilitasi hingga siap untuk dilepaskan kembali ke habitatnya kembali. (k79-13).

Kompas TV Sebanyak 49 telur penyu lekang ditemukan nelayan di Pantai Penimbangan, Buleleng, Bali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com