Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Wisata, Menlu Retno Ajak Menlu Thailand ke Candi Borobudur

Kompas.com - 06/07/2018, 20:11 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengajak rombongan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (6/7/2018) sore.

Keduanya baru saja melakukan pertemuan bilateral bertajuk  “The 9th Joint Commission Meeting (JCM)” di Yogyakarta.

Sekitar 30 menit, rombongan berkeliling candi sampai turun sekitar pukul 15.30 WIB.

Mereka terlihat berfoto bersama dengan latar belakang candi, bahkan sempat “boomerang”, sebelum meninggalkan komplek Taman Wisata Candi Borobudur. Suasana tampak cair sore itu.

Baca juga: Di Candi Borobudur, Menteri Agama Tegaskan Pentingnya Moderasi Agama

Menlu Retno Marsudi menjelaskan, pemerintah Indonesia sedang berupaya meningkatkan kerja sama bilateral dengan Thailand, salah satunya di sektor pariwisata.

Negeri gajah putih itu dinilai sebagai pasar potensial wisata Candi Borobudur mengingat sebagian besar penduduknya beragama Buddha.

“Saya ajak beliau ke Candi Borobudur, karena (penduduk) Thailand beragama Buddha dan Candi Borobudur adalah candi Buddha yang terbesar. Kebetulan kita sedang fokus menggarap kerja sama pariwisata,” jelas Retno.

Retno berujar, kerja sama ini bertujuan untuk mensinergikan termasuk mempromosikan wisata Indonesia, khususnya candi Borobudur.

“Misalnya, turis yang datang ke Thailand akan datang ke Indonesia, juga (turis) yang datang ke Indonesia akan datang ke Thailand,” imbuhnya.

Baca juga: Ayah Korban Ledakan Bom Pasuruan Memilih Melarikan Diri Ketimbang Urus Anaknya

Sebetulnya, sambung Retno, promosi wisata tidak hanya Candi Borobudur. Terdapat 10 destinasi wisata prioritas (10 New Bali).

Ke-10 tempat itu yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Mandalika, Wakatobi, Kepulauan Seribu, Pulau Morotai, Tanjung Lesung, Bromo Tengger, dan Labuan Bajo.

“Akan tetapi Candi Borobudur adalah yang paling dekat culture dan keyakinamasyarakat Thailand. Bentuknya bisa wisata religi, paket wisata 1 destinasi 2 negara, dan sebagainya,” papar Retno.

Retno menyebut, jumlah kunjungan wisatawan asal Thailand ke Indonesia lebih dari 100.000 orang per tahun.

Sementara  jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Thailand jauh lebih banyak dari jumlah kunjungan mereka ke Indonesia.

“Oleh karena itu, kita ingin tidak hanya menarik wisatawan Thailand datang ke Indonesia, tapi juga wisatawan asing yang datang ke Thailand bisa menggandengkan destinasi kunjungannya ke Indonesia,” tutupnya.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Ricky P Siahaan menambahkan, jumlah kunjungan wisatawan Thailand ke Borobudur mencapai 12.000 per tahun.

Jumlah ini akan terus ditingkatkan dengan acara membangun kerja sama dengan negara tersebut.

"Bersama Kemenlu kita akan bangun kerja sama, Thailand banyak haritage yang bisa dikerjasamakan dengan  Borobudur. Kita akan lakukan semacam join promotion, expert exchange, experience exchange, dan yang paling diharapkan exchange marketnya, " jelas Ricky.

Ricky mengatakan, sejauh ini pemerintah Indonesia telah meneken kerja sama dengan negara-negara yang memiliki kesamaan cagar budaya sebagai upaya peningkatan kunjungan wisata.

Antara lain dengan India (Taj Mahal dan Candi Prambanan), dan dalam waktu dekat akan kerja sama dengan Srilanka.

"Kita perlu payung hukum, semacam MoU Goverment to goverment yang kemudian diturunkan Bussines to bussinessnya. Kita sudah lakukan itu dengan pengelola Taj Mahal India, jadi semacam twin haritage (dengan Candi Prambanan)," ungkapnya. 

Kompas TV Gunung merapi kembali erupsi dini hari tadi. Erupsi yang terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari ini (23/5).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com